Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga Bitcoin Tembus Rp400 Juta per Koin

 

Harga bitcoin menyentuh lebih dari US$28 ribu per koin atau setara Rp400 juta (kurs Rp14.200 per dolar AS) pada akhir pekan. Sejumlah analis meramalkan harga bitcoin bisa menembus kisaran US$30 ribu per koin dalam waktu dekat.

Senin (28/12), sejumlah analis menilai harga bitcoin melambung tinggi di tengah pandemi virus corona atau covid-19 lantaran bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, memberikan stimulus moneter.

Pemberian stimulus berupa penurunan tingkat suku bunga acuan hingga mendekati nol persen. Hal ini memberi sentimen pelemahan kepada dolar AS, namun menguatkan instrumen investasi lain, termasuk bitcoin.

Selain karena efek The Fed, pertumbuhan harga bitcoin juga didukung aksi para investor dan perusahaan besar yang mulai membeli bitcoin dalam jumlah besar. Misalnya, seorang bos di BlackRock (BLK) belum lama ini sempat mengatakan bahwa mata uang kripto akan menggantikan investasi emas.

Begitu juga dengan petinggi perusahaan Square (SQ) dan PayPal (PYPL) yang juga menggunakan bitcoin. Sementara bos Tesla, Elon Musk, juga pernah memberikan cuitan mengenai koin digital lain, Dogecoin, yang langsung melejitkan harganya sekitar 20 persen.

Di sisi lain, analis juga melihat tingginya antusias investasi bitcoin didasari oleh kekhawatiran terhadap perkembangan pandemi yang belum juga usai.

Anthony Scaramucci, pendiri Skybridge Capital sekaligus salah satu pemilik saham besar di bitcoin, mengatakan masyarakat harus berhati-hati dengan lonjakan harga bitcoin. Menurutnya, bitcoin bisa menjadi salah satu instrumen yang solid untuk portofolio investor.

Harganya mampu melambung karena kepemilikannya masih terbatas dibandingkan instrumen lain.

"Hari-hari terbaik bitcoin ada di depannya, tetapi bitcoin akan bergejolak dan saya pikir orang perlu bersiap untuk itu," kata Scaramucci.

Namun, bitcoin adalah aset yang mudah berubah dan akan menjadi kepemilikan yang berisiko untuk berinvestasi. Ia melihat harga bitcoin sebenarnya berpotensi ambruk sekitar 20 persen sampai 50 persen secara tiba-tiba.

"Benda ini cenderung ambruk. Ini karena koreksi, dan koreksi ini bisa menjadi sangat terasa. Anda harus sangat berhati-hati," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini