Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga Minyak Dunia Lesu usai Libur Natal

 

Harga minyak dunia berbalik lesu pada awal perdagangan usai libur panjang Natal. Padahal, harga minyak mentah sempat menguat jelang perayaan keagamaan tersebut.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari sempat naik 9 sen menjadi US$51,29 per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir pekan lalu. Namun, harganya melorot dan berada di kisaran US$51,05 per barel.

Begitu pula dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang sempat meningkat 11 sen menjadi US$48,23 per barel di New York Mercantile Exchange. Kini, harganya diperdagangkan di kisaran US$48,03 per barel.

Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow menilai harga minyak sempat meningkat karena dukungan pasar terhadap kebijakan perdagangan Inggris pasca-Brexit di mana neraca perdagangan menunjukkan kenaikan. Menurutnya, keputusan Brexit akan menguntungkan Inggris ke depan.

Selain itu, pergerakan harga minyak juga terpengaruh sentimen perkembangan vaksin virus corona atau covid-19 yang mulai mendapat persetujuan di banyak negara.

Saat ini, pasar setidaknya berharap sejumlah perusahaan pembuat vaksin akan bisa mengeluarkan vaksin yang ampuh untuk menahan penyebaran virus, meski masih menunggu persetujuan.

"Kesepakatan Brexit mendukung, dampak covid adalah pendorong dominan di pasar minyak. Pasar minyak sedang menunggu distribusi vaksin corona yang lebih luas untuk membuat masyarakat kembali aktif dan mengudara," terang Lipow.

Namun di sisi lain, pasar tetap memperhatikan perkembangan virus corona baru di Inggris yang mulai menyebar ke banyak negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini