Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Keponakan Ratu Atut Unggul, Netizen Ribut Dinasti Tangsel

 

Warganet Twitter meributkan hasil hitung cepat Pilkada Tangerang Selatan yang memenangkan kerabat terpidana kasus korupsi Ratu Atut Chosiyah.

Tangsel disebut-sebut sebagai kerajaan dinasti milik Atut yang tidak tergoyahkan.

Beberapa netizen mencuitkan, Dinasti Banten tidak tergoyahkan karena kemenangan kerabat dekat Atut.

 

"Dinasti Lama Banten tidak tergoyahkan.Calon Wakil Walikota Tangsel No Urut 3, Pilar Saga Ichsan adalah putera dari Ratu Tatu Chasanah. Nah Ratu Tatu diperkirakan akan terpilih lagi untuk kursi Bupati Serang periode ke-2. Banten is a Kingdom, dan saya jadi Rakyat Jelata disana," cuit @zalkad.

Warganet lainnya,@Sihduy menyinggung perihal ketidakberdayaan figur Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Maruf Amin dalam melawan dinasti Atut di Tangsel.

"Pak Prabowo Pak KH Maruf Amin di Tangsel kalah udah sama dinasti Atut," ucapnya.

Kekecewaan juga dirasakan warganet@BiasCahyaIslami yang merasa gagal menghentikan dinasti Atut di Tangsel, padahal dirinya telah ikut berpartisipasi dalam Pilkada.

"Terakhir nyoblos di Tangsel. Dinasti Atut di Tangsel gak bisa dihentikan juga," katanya.

Akun Twitter@wahyudiabed ikut berpendapat soal politik dinasti di beberapa daerah, termasuk Tangsel. Menurutnya politik dinasti sudah tidak bisa dilawan di beberapa daerah kabupaten kota.

"Politik dinasti sudah ga bisa di apa-apakan di beberapa kota/kabupaten. Medan, Surakarta, Klaten, Banyuwangi, Tangsel dll. Yang penting itu, kedepankan kapasitas dan kemampuannya. Jangan politik dinastinya. Dan kalo mau politik dinasti berhenti, ya jangan dipilih," katanya.

Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Serang dan Tangerang Selatan, Banten memenangkan kerabat terpidana kasus korupsi Ratu Atut Chosiyah.

Adik Ratu Atut, yaitu Ratu Tatu Chasanah berpasangan dengan Pandji meraih 62,5 persen suara merujuk pada hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indoensia (LSI) Denny JA, mengalahkan pasangan Nasrul Ulum-Eki Baihaki yang hanya memperoleh 37,5 persen.

Di Pilkada Tangsel, keponakan Ratu Atut, Pilar Saga Ichsan berdampingan dengan Benyamin Davnie juga unggul berdasarkan hasil hitung cepat mengalahkan Muhamad-Rahayu Saraswati dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben.

Rahayu Saraswati sendiri adalah keponakan dari Prabowo Subianto, sementara Siti Nur Azizah merupakan putri dari Wapres Ma'ruf Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini