Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Tangkal China, Jepang Kaji Pembelian 100 Jet Tempur Siluman AS

Tangkal China, Jepang Kaji Pembelian 100 Jet Tempur Siluman AS 
 Jet tempur F-35 (Foto: Getty Images)






PT.Bestprofit - Tokyo - Jepang tengah mempertimbangkan pembelian hingga 100 jet tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat seharga lebih dari US$ 8,8 miliar. Pertimbangan ini dilakukan seiring upaya Jepang untuk menangkal meningkatnya keberadaan militer China di wilayah tersebut.

Menurut harian Nikkei edisi malam seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (27/11/2018), Jepang telah setuju untuk membeli 42 jet tempur siluman F-35 dari AS dan kini tengah mengkaji pembelian hingga 100 unit F-35 lainnya, dengan nilai lebih dari 1 triliun yen (US$ 8,8 miliar).

Menurut harian bisnis tersebut, kabinet diperkirakan akan menyetujui rencana pembelian itu pada pertengahan Desember mendatang, saat pedoman program pertahanan negara dirilis.


Baca juga:


Atas pemberitaan ini, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang menolak memberikan konfirmasi. Namun dikatakannya: "Semua hal yang berkaitan dengan pembelian tambahan saat ini tengah dalam pertimbangan."

Sebelumnya pada September lalu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump: "Memperkenalkan peralatan militer berkualitas tinggi, termasuk peralatan AS, adalah penting untuk memperkuat pertahanan Jepang."

Sumber pemerintah Jepang mengatakan kepada media Kyodo News, pemerintah Jepang juga tengah mempertimbangkan untuk memperbarui kapal induk helikopternya sehingga bisa mengangkut dan meluncurkan jet-jet tempur.



Ketika ditanya mengenai pembaruan kapal-kapal induk tersebut, Menteri Pertahanan Takeshi Iwaya mengatakan kepada para wartawan: "Kita ingin menggunakannya untuk sebanyak mungkin tujuan."

Di bawah konstitusi pasifis Jepang, militer negara tersebut telah lama dibatasi untuk membela diri dan negara tersebut sangat bergantung pada AS di bawah aliansi keamanan bilateral.
sumber:detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini