- Indeks bursa saham AS rontok pada Senin (19/11/2018) waktu setempat.
Ini disebabkan saham sejumlah raksasa teknologi berguguran.
Selain itu, kekhawatiran terkait tekanan perdagangan global juga menekan pasar saham.
Dikutip
dari CNBC, Selasa (20/11/2018), indeks saham Dow Jones Industrial
Average ambrol 400 poin, disebabkan merosotnya saham Apple.
Sementara itu, indeks S&P 500 menukik 1,45 persen lantaran saham sektor teknologi tertekan 3,3 persen.
Adapun indeks saham Nasdaq Composite jatuh 2,5 persen, karena saham Amazon melemah 3,9 persen.
Saham Apple
menjadi penyebab anjloknya saham sektor teknologi setelah ada laporan
yang diwartakan The Wall Street Journal bahwa perusahaan itu memangkas
jumlah pesanan iPhone baru yang dirilis tahun ini.
Saham Apple jatuh lebih dari 3,5 persen.
Laporan lain yang dirilis The Wall Street Journal menyebut pula bahwa Facebook Mark Zuckerberg'>CEO Facebook Mark Zuckerberg mengadopsi gaya manajerial yang lebih agresif.
Zuckerberg disebut mengatakan kepada 50 eksekutif topnya bahwa Facebook dalam kondisi perang lantaran menghadapi tekanan dari penegak hukum, investor, dan pengguna.
Artikel ini telah tayang di
serambinews.com dengan judul Ketika Saham Apple, Amazon dan Facebook Rontok, Zuckerberg Sebut Dalam Kondisi Perang,
"Ini akan membutuhkan perbaikan di (sektor)
teknologi. Saya rasa kita akan melihat pelemahan hingga akhir tahun.
Saya pikir saham yang melemah masih akan menghadapi tekanan aksi jual,"
ujar Greg Luken, CEO Luken Investment Analytics.
Sektor teknologi mencatat kinerja terbaik di indeks S&P 500 pada
tahun 2017 lalu dan mencatat kinerja terbaik kedua pada tahun 2018.
Namun, sektor teknologi anjlok lebih dari 10 persen dari level tertingginya dalam setahun terakhir.
Saham-saham teknologi juga anjlok pada Senin setelah Wakil Presiden
AS Mike Pence dalam pidatonya pada Minggu (18/11/2018) menyebut tidak
akan ada akhir dari penerapan tarif impor terhadap produk dari China
senilai 250 miliar dollar AS kecuali ada perubahan dari sisi China.
Pence menyatakan hal itu pada pertemuan APEC di Port Moresby, Papua Nugini.
Pernyataan Pence tersebut menyusul pernyataan Presiden Donald Trump
bahwa ia tidak akan menerapkan tarif lanjutan terhadap impor
produk-produk dari China.
Manajer strategi di TD Ameritrade Shawn Cruz mengungkapkan, katalis
utama bagi pasar saat ini adalah kekhawatiran terkait perdagangan
AS-China.
"Ini menjadi pendorong utama dan ini yang terlihat pada (saham-saham
sektor) teknologi. Perusahaan-perusahaan ini menjadi yang terdepan dalam
diskusi AS-China," sebut Cruz.
Artikel ini telah tayang di
serambinews.com dengan judul Ketika Saham Apple, Amazon dan Facebook Rontok, Zuckerberg Sebut Dalam Kondisi Perang,
sumber:aceh.tribunnews.com
Komentar
Posting Komentar