Saham teknologi menggerogoti Wall Street
Bestprofit - NEW YORK. Pasar saham AS ditutup di zona merah pada transaksi perdagangan semalam. Berdasarkan data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,36% menjadi 19.191,93. Saham Goldman Sachs memimpin kenaikan. Sedangkan saham dengan penurunan terdalam yakni Intel.
Sementara,
indeks S&P 500 turun 0,35% menjadi 2.191,08. Sektor teknologi
informasi mencatatkan penurunan terbesar di antara enam sektor lainnya.
Sedangkan sektor dengan kenaikan tertinggi adalah sektor finansial. Adapun indeks Nasdaq turun 1,36% dan ditutup di level 5.252. Dalam
setiap sembilan saham yang turun, terdapat lima saham yang naik di New
York Stock Exchange.
Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan
1,145 miliar saham dan volume transaksi perdagangan gabungan mencapai
4,975 miliar saham. Menurut Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments, apa yang kita lihat
saat ini merupakan perputaran liar sektor-sektor yang sebelumnya
memimpin sebelum pelaksanaan pemilu dan sektor yang melaju pasca pemilu.
Kerusakan yang sudah terjadi tidak bisa diabaikan. Rotasi tipe ini
tidak dapat dilihat pada market yang masih muda, sehat, dan bullish, jelasnya. Jika
dilihat, indeks Nasdaq mengalami penurunan yang paling dalam akibat
aksi jual saham-saham teknologi. Sebut saja saham Apple dan saham FANG
(Facebook, Amazon, Netflix, dan induk Google, Alphabet).
Padahal,
pada awal sesi perdagangan, saham energi melonjak melampaui 1% lebih.
Kenaikan terkerek oleh lonjakan harga minyak dunia, sebelum akhirnya
ditutup dengan kenaikan 0,3%. Sekadar informasi saja, harga
minyak West Texas Intermediate (WTI) tadi malam ditutup dengan kenaikan
3,28% menjadi US$ 51,06 per barel. Rabu kemarin, OPEC dan Rusia setuju
untuk melakukan pembatasan produksi.
Komentar
Posting Komentar