Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Akses Indihome Sempat Alami Gangguan Nasional, Ini Alasan dari Telkom



Bestprofit - Pada tanggal 6 Desember 2016, para pengguna layanan internet Indihome mengeluhkan adanya gangguan. Bahkan, gangguan ini tidak hanya terjadi pada satu atau dua kota di Indonesia. Berdasarkan pantauan Beritateknologi di media sosial, gangguan ini terjadi secara massal, hampir seluruh kota di Indonesia mengalami masalah yang sama.

Usut punya usut, ternyata tidak hanya layanan internet Indihome yang mengalami gangguan. Produk layanan internet dari Telkomsel juga mengalami permasalahan sama. Dan, hal ini diungkapkan oleh pihak Telkom melalui laman resmi Telkom Care di Facebook.

Gangguan ini berlangsung cukup lama. Tercatat mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Baru pada pagi hari di tanggal 7 Desember 2016, para pelanggan Indihome bisa secara bebas menikmati layanan internetnya. Pihak Indihome pun baru mengungkapkan sumber masalah dan memberikan permintaan maaf pada tanggal 7 Desember tersebut. 

Di situ, mereka mengungkapkan kalau gangguan itu disebabkan putusnya kabel serat optik yang menjadi sarana penyediaan layanan internet di Indonesia. Kabel serat optik tersebut adalah milik pihak ketiga yang berfungsi untuk menghubungkan Batam dengan Jakarta.

Dampak dari putusnya kabel serat tersebut pun sangat fatal. Beberapa pengguna layanan internet Indihome sama sekali tidak bisa terhubung dengan dunia maya. Sementara itu, sebagian kecil masih dapat mengakses internet tapi dengan kecepatan yang jauh dari normal. 

Menurut laporan yang dikutip dari Kompas Tekno, pihak Telkom sempat melakukan pengalihan jalur internet dari jalur milik pihak ketiga ke jalur milik Telkom. Pada tanggal 7 Desember 2016, akses internet pun sudah bisa dipakai secara normal.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini