Saat dollar AS terlalu perkasa
Bestprofit - JAKARTA. Tampaknya rupiah masih belum bisa membendung kekuatan dollar
Amerika Serikat (AS) pekan ini. Akhir pekan lalu, kurs spot
rupiah turun 0,08% jadi Rp 13.395 per dollar AS. Kurs tengah rupiah Bank
Indonesia anjlok 0,44% ke Rp 13.426 per dollar AS.
Research and Analyst Garuda Berjangka Sri Wahyudi menilai dollar AS sedang bullish, didukung proyeksi ekonomi AS di 2017 yang oke. Apalagi data-data ekonomi AS cukup positif. Jadi memang belum ada alasan USD terkoreksi," ujar Wahyudi. Ia bahkan memprediksi rupiah bisa kembali ke Rp 13.400.
Berbeda,
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai, bila
melihat indikator teknikal, rupiah berpeluang menguat hari ini. Cuma,
karena sekadar faktor teknikal, rebound rupiah tersebut cuma bersifat
sementara. Apalagi, kondisi fundamental AS saat ini positif, sehingga
tidak cukup kuat menahan pergerakan USD.
Berdasarkan hal itu, Rully memprediksi hari ini rupiah akan bergulir
dalam rentang Rp 13.300–Rp 13.430 per dollar AS. Sementara menurut
hitungan Wahyudi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.200-Rp 13.450
per dollar AS.
Komentar
Posting Komentar