Postingan

Bursa AS turun seiring kemungkinan The Fed rate

Gambar
Best Profit - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka memerah pada perdagangan Senin. Seiring semakin menguatnya kemungkinan kenaikan suku bunga AS. Mengutip CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average turun sekitar 75 poin tak lama setelah pembukaan perdagangan, dengan saham Goldman Sachs kontribusi paling dalam pelemahannya. Indeks S & P 500 turun 0,45 %.  Indeks Nasdaq terkoreksi 0,4 %.The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada minggu depan,” kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investment. Sarhan menegaskan data ekonomi AS yang membaik, membantu mengangkat kemungkinan kenaikan suku bunga.Menurut FedWatch CME Group, saat ini, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga yang 84,1 %.  Rencananya, The Fed akan bertemu antara Maret 14 dan 15. Selain perihal suku bunga The Fed, investor juga mengamati kondisi geopolitik setelah Korea Utara menembakkan empat rudal balistik hari ini. Di mana, tiga di antaranya mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepan...

Langkah rupiah fokus ke data ekonomi AS

Gambar
PT Bestprofit - JAKARTA. Sinyal kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) semakin kuat. Dalam pidatonya di Chicago akhir pekan lalu, Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen memperkuat sinyal kenaikan suku bunga. Bos bank sentral AS ini menyatakan kenaikan suku bunga secara bertahap sudah bisa dilakukan, terutama bila data-data ekonomi AS menunjukkan kondisi sesuai harapan otoritas moneter AS. Kini, The Fed tinggal menunggu  non-farm payroll  diumumkan Jumat pekan ini.  Semakin kuatnya sinyal kenaikan suku bunga diprediksi bakal menguntungkan dollar AS. Alhasil, pekan ini dollar AS diprediksi menguat dan rupiah melemah. Kondisi ini juga bakal membuat harga komoditas turun. "Harga komoditas yang turun akibat sikap pasar yang  wait and see  FOMC dua minggu mendatang akan membebani rupiah," ujar David Sumual, Ekonom Bank Central Asia. Asal tahu saja, banyak pengamat menilai kenaikan suku bunga AS di Maret sudah hampir pasti. Analis Goldman Sa...

Pasca rekor, tenaga Wall Street melemah

Gambar
Bestprofit - NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat ditutup di zona negatif pada akhir transaksi perdagangan kemarin. Meski demikian, performa perusahaan media sosial -Snap- cukup mengesankan dalam initial public offering (IPO). Berdasarkan data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,53% menjadi 21.002,97.  Saham Caterpillar mencatatkan penurunan terdalam. Sedangkan Home Depot menghuni posisi top gainers. Sementara, indeks S&P 500 turun 0,59% menjadi 2.381,92. Sektor finansial mencatatkan penurunan terdalam di antara sembilan sektor lainnya. Di sisi lain, sektor utiliti dan telekomunikasi menjadi dua sektor yang berhasil naik. Dalam setiap tiga saham yang turun, hanya ada satu saham yang naik di New York Stock Exchange.  Volume transaksi perdagangan kali ini melibatkan 911,06 juta saham dan 3,812 miliar saham untuk volume transaksi gabungan. Menurut Art Hogan, chief market strategist Wunderlich Securities, ...

Harga Emas Tergelincir Imbas Penguatan Dolar

Gambar
Best Profit - Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Rabu kemarin. Penurunan ini membukukan dua sesi berturut-turut pada hari Rabu. Melansir Marketwatch , Kamis, pemicu pelemahan harga emas adalah menguatnya mata uang dolar, kenaikan saham AS, dan perkiraan kenaikan suku bunga pada Mare ini oleh The Federal Reserve. Emas untuk pengiriman April turun US$ 3,9 atau 0,3 peren utnuk menetap di level US$ 1.250 per ounce. Harga itu adalah yang terendah sejak 22 Februari 2017, menurut data dari Factset. Harga mendapatkan keuntungan 3,5 persen sepanjang Februari. Sementara harga perak naik 2 sen atau 0,1 persen ke level US$ 18,48.  Kombinasi dari respon pidato Presiden AS Donald Trump di kongres dan pertemuan The Fed pada pertengahan Maret bisa memengaruhi harga emas, stagnan atau terkonsolidasi dalam dua pekan ke depan. Tak lama setelah Beige Book The Fed keluar pada Rabu, harga emas kemudian turun US$ 1.247 di perdagangan elektronik. Beige Book yang merupa...

Stok AS kian membayangi, harga minyak tergelincir

Gambar
PT Bestprofit - NEW YORK. Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor berada di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak Amerika Serikat. Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, kehilangan US$ 0,04 menjadi menetap di US$ 54,01 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April turun US$ 0,34 menjadi ditutup pada US$ 55,59 per barel di London ICE Futures Exchange. Persediaan minyak mentah AS telah meningkat selama tujuh minggu berturut-turut, dan pasar memperkirakan bahwa penumpukan kedelapan 2,9 juta barel terjadi pekan lalu.  Jumlah rig AS yang diklasifikasikan sebagai pengeboran minyak naik lima rig menjadi 602 rig pekan lalu, menurut data yang dirilis oleh perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat. Ini adalah pertama kalinya rig minyak AS melampaui 600 rig sejak Oktober 2015. Pa...

Dow Jones perpanjang rekor, mengulang sejarah 1987

Gambar
Bestprofit - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) menghijau menutup perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Indeks Dow menyentuh rekor tertinggi secara berturut-turut untuk sesi ke-12 sebagaimana terjadi pada 1987. Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,68 poin, atau 0,08 %, menjadi ditutup pada 20.837,44, indeks S & P 500 naik 2,39 poin, atau 0,10 %, ke 2.369,73 dan Nasdaq Composite menambahkan 16,59 poin, atau 0,28 %, ke 5.861,90. Dengan saham Boeing dan UnitedHealth paling tinggi penguatannya bagi Dow.  Indeks  S & P 500 juga ditutup pada rekor tinggi. Sektor energi memberi dorongan terbesar untuk S & P 500, dengan indeks energi naik 0,9 %. Sentimen datang dari pernyataan Presiden Donald Trump di hadapan para gubernur di Gedung Putih yang bakal meningkatkan belanja militer lebih dari 9%. Di samping itu, Trump menuturkan segera bergerak cepat melakukan deregulasi.  Pelaku pasar kini tengah menanti pid...

Dollar AS tunduk di hadapan dollar Kanada

Gambar
Best Profit - JAKARTA. Dollar AS tertunduk di hadapan dollar Kanada meski disokong oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Jumat pasangan USD/CAD tergerus 0,11% ke level 1,3091 dibanding sehari sebelumnya. Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures mengatakan, dollar AS sebenarnya didukung angka indeks Consumer Sentiment AS bulan Februari di level 96,3 yang melebihi proyeksi level 96 serta angka sebelumnya 95,7. Tetapi di sisi lain, angka kenaikan rumah baru di AS sebesar 555.000 unit sepanjang bulan lalu masih lebih kecil dari proyeksi 570.000 meski lebih tinggi dari bulan sebelumnya 535.000 unit. Namun, CAD mampu bertahan di hadapan the greenback karena rilis data ekonomi Kanada juga menggembirakan. Angka inflasi bulan Januari di level 0,9% jauh lebih baik dari bulan sebelumnya minus 0,2% serta di atas proyeksi 0,3%.  Apalagi angka inflasi inti yang dirilis Bank of Canada naik 1,7% dalam basis tahunan serta menguat 0,5% ...