Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

30 Mobil Listrik Milik Blue Bird Siap Mengaspal di Gelaran KTT G20 di Bali

 


PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyediakan 30 kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada gelaran KTT G20 di Bali. Secara keseluruhan, total armada yang disiapkan perseroan untuk gelaran tersebut mencapai lebih dari 200 unit.

“Ada 200 lebih, hampir 230 kendaraan kami dipakai di Bali. Jenisnya dari alphard, EV, mercedes, kendaraan standar camry juga ada, HiAce, bus, total EV kendaraan 100 lebih, target total 200 tahun depan. Kendaraan listriknya hampir 30 sudah ada di Bali,” ujar Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Perseroan sendiri berencana menambah lebih dari 5 ribu unit armada pada 2023. Sehingga perkiraan belanja modal juga  mengalami kenaikan.

Namun perseroan belum bisa merincikan berapa belanja modal dan unit yang akan dibeli pada tahun depan. “Capex tahun depan lebih tinggi. Jadi kalau tahun ini kita beli 5 ribu-an kendaraan tahun ini, kita pasti beli lebih dari jumlah itu,” kata Sigit.

Dari sisi kinerja, perseroan mengatakan kinerja pada kuartal IV tahun ini akan melanjutkan pertumbuhan yang terjadi pada kuartal III 2022.

Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022, perseroan mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2022.

Blue Bird membukukan pendapatan neto senilai Rp 2,50 triliun meningkat 73, 61 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,44 triliun.

Hingga akhir kuartal III 2022 BIRD mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 260,62 miliar. Angka ini melonjak 293,74 persen dari rugi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 66,19 miliar.

PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyetujui perombakan Dewan Direksi perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Kamis 10 November 2022 di Jakarta.

Perubahan Direksi perseroan menyusul persetujuan pengunduran diri Eko Yuliantoro sebagai Direktur Perseroan terhitung efektif sejak ditutupnya rapat.

RUPSLB mengangkat Irawaty Salim sebagai Direktur PT Blue Bird Tbk yang baru menggantikan Eko Yuliantoro terhitung efektif sejak ditutupnya rapat RUPSLB sampai dengan ditutupnya RUPST perseroan tahun 2024.

"Dengan struktur manajemen yang baru ini harapannya dapat mendorong kinerja Perseroan ke arah yang lebih baik, sambil terus mengembangkan inovasi baru sehingga kinerja perusahaan terus tumbuh positif seiring dengan permintaan pasar yang semakin banyak," Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono dalam paparan publik usai RUPSLB, Kamis (10/11/2022).

Adapun Susunan anggota direksi perseroan terkini menjadi sebagai berikut:

Direktur Utama: Sigit Djokosoetono

Wakil Direktur Utama: Adrianto Djokosoetono

Direktur: Irawaty Salim

Perseroan mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2022. Blue Bird membukukan pendapatan neto senilai Rp 2,50 triliun meningkat 73, 61 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,44 triliun.

Hingga akhir kuartal III 2022 BIRD mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 260,62 miliar. Angka ini melonjak 293,74 persen dari rugi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 66,19 miliar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini