Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ketika Anies Baswedan Bandingkan Sepak Bola dengan Demokrasi soal Langkah Politik

 


Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Baswedan membandingan pertandingan sepak bola dengan demokrasi, untuk menggambarkan plangkah politiknya.

Hal ini disampaikannya dalam Forum Bimbingan dan Teknis Fraksi NasDem DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Kamis 10 November 2022.

Dia menuturkan, sepak bola hanya mencari kemenangan, sedangkan kompetisi di demokrasi membawa sebuah misi yang harus dilaksanakan.

"Perbedaan antar sebuah kompetisi sepak bola olahraga dengan kompetisi demokrasi, ada perbedaan yang sangat menyolok, kalau dalam kompetisi olahraga maka kita utamakan targetnya, begitu target tercapai maka pesta dilakukan dan seluruh kegiatan berhenti selesai ini target tercapai," kata Anies.

"Bertanding 90 menit lalu menang, piala kebanggan seluruh penonton dan kita kemudian pulang ke rumah masing-masing pekerjaan selesai," sambungnya.

Anies melanjutkan, dalam kompetisi politik yang dibawa adalah misi yang diemban. Sebab, tujuan misi untuk dilaksanakan, bukan sekadar target untuk dicapai.

"Dan ketika meraih kemenangan bukan kemudian selesai. Justru ketika meraih kemenangan disitu lah mulai dilaksanakan. Itu lah bedanya proses kompetisi olahraga dengan proses kompetisi politik," kata Anies.

"Misi itu kita tidak bisa laksankan kalau kita tidak menang. Betul? Karena itu lah kita bawa misi. Jadi bukan sekedar target-target tertentu. Misi itu lebih baik misi untuk dilaksanakan dan misinya tercapai," sambungnya.

Ucapkan Terima Kasih

Lebih lanjut, Anies menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi seluruh kader partai NasDem yang telah mempercayakan dirinya untuk diusung sebagai calon presiden. Kepada Ketum NasDem Surya Paloh, Anies pun mengatakan akan berupaya menjalankan amanah itu.

"Pada tanggal 2 Oktober kemarin ketum Bang Surya ambil keputusan saya sampaikan pada waktu itu. Tanggal 2 sekitar jam 15.00 WIB sore ngobrol dengan DPP saya sampaikan Bang Surya bismilah amanah ini diterima," kata Anies.

"Dan seperti yang diktakan ini tidak bisa diperjuangkan sendirian ini bukan misi satu orang ini adalah misi bersama-sama bukan sekadar partai NasDem tapi untuk bangsa Indonesia. Jadi ketika sekarang bertemu sama-sama kita mesti sinkronkan ini," kata dia. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini