Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Transaksi Nirsentuh, Solusi Hindari Tabrakan di Pintu Tol

 

Praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu menyambut baik kemajuan teknologi pembayaran tol tanpa berhenti. Menurut dia teknologi itu dapat mengurangi insiden kecelakaan di pintu tol.

Pembayaran tol macam itu memang belum diterapkan di Indonesia, namun operator jalan bebas hambatan, Jasa Marga, sedang melakukan uji coba penerapannya.

Transaksi tol nirsentuh atau touch-less transaction Single Lane Free Flow (SLFF) ini diketahui menggunakan stiker berteknologi Radio Frequency Identification (RFID).

"Itu jelas bagus karena bisa mengurangi faktor perubahan kecepatan yang tiba-tiba," kata Jusri saat dihubungi, Senin (24/5).

Jusri mengatakan pengemudi yang gagal menurunkan kecepatan perlahan atau melakukannya secara tiba-tiba, menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan di gerbang tol selama ini.

Transaksi nirkabel di gerbang tol membuat antrean kendaraan yang melintas tak perlu sampai berhenti sebab proses pembayaran dilakukan secara elektronik.

Pada sistem SLFF, kendaraan cukup melaju dengan kecepatan rendah tertentu kemudian saat mobil mendekati pintu tol, gerbang akan otomatis terbuka. Pada saat yang sama transaksi pembayaran tol juga dilakukan.

"Karena kalau yang namanya di tol itu kita sering bergerak konstan. Dan untuk kendaraan besar kadang suka gagal merespons dengan melakukan pengereman perlahan, sementara kita ketahui bobot mereka besar," katanya.

Secara teknis, stiker yang dilengkapi dengan teknologi RFID harus ditempel pada lampu depan mobil. Belakangan stiker itu dijuluki stiker "Let it Flo".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini