Industri Manufaktur Dapat Prioritas Vaksin Gotong Royong

 

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan industri yang akan diprioritaskan untuk menyelenggarakan vaksinasi gotong royong adalah padat karya. Salah satunya adalah manufaktur dan tekstil.

"Mereka nanti yang menerima adalah buruh-buruh perusahaan padat karya, dalam hal ini manufaktur, tekstil. Ini prioritas pertama divaksin dalam program vaksinasi gotong royong," ungkap Arya dalam Dialog Indonesia Siap Vaksin Gotong Royong, Kamis (6/5).

Nantinya, perusahaan swasta yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi. Artinya, mulai dari pengadaan sampai proses penyuntikan menjadi tanggung jawab perusahaan.

"Buruh gratis, tidak boleh ada biaya yang dibebankan ke karyawan," jelas Arya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan perusahaan yang berada di zona merah juga akan diutamakan untuk menyelenggarakan vaksin gotong royong. Hal ini untuk mengantisipasi penularan covid-19.

"Daerah Jabodetabek. Awalnya akan dilakukan di industri manufaktur, mereka padat karya, banyak pekerjanya," kata Shinta.

 

Ia menyatakan jumlah perusahaan yang mendaftar hingga akhir Maret 2021 mencapai lebih dari 17 ribu. Jumlah pesertanya sendiri mencapai 8,6 juta orang.

"Ini nanti ada giliran semua, tapi harus sabar. Kami berharap semua bisa dapat," jelas Shinta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023