Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bos Facebook Mark Zuckerberg Beli Lahan di Hawaii Rp765 M

 

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan dilaporkan telah membeli lahan seluas 600 hektar di Hawaii senilai US$53 juta atau Rp765,4 miliar (kurs Rp14.441). Zuckerberg membeli lahan yang ada di tepi pantai di Kauai 's Larsen dari Waioli Corporation.

Laporan menyebut sebuah jalan yang mencapai pantai tidak termasuk dalam penjualan dan tetap menjadi jalan publik.

Melansir Independent, lahan yang dikenal dengan nama 'Lepeuli ahupua'a' menampung beberapa terumbu karang, laut, burung, flora, dan koleksi sejarah di habitat aslinya yang tidak berubah.

 

Presiden Waioli Corporation Sam Pratt mengatakan Mark dan Priscilla akan bertindak sebagai pengurus Lepeuli yang bertanggung jawab saat ini dan di masa depan. Pembelian tersebut membuat kepemilikan tanah Zuckerberg di Hawaii menjadi 1.300 hektar.

Zuckerberg pernah membeli lahan seluas 700 hektar di Kauai pada tahun 2015, tetapi mengalami masalah dengan sejumlah keluarga yang memiliki lahan di dalam perkebunan tersebut.

Pemiliknya dikenal sebagai 'keluarga kamaaina' atau keturunan keluarga asli Hawaii yang telah mewarisi tanah tanpa akta resmi.

Ke depan, Zuckerberg dan istrinya berniat mengembangkan peternakan di beberapa tanah yang sudah mereka miliki. Mereka bermaksud untuk 'memperhatikan' upaya konservasi Waioli Corp.

"Waioli melakukan pekerjaan penting untuk mempromosikan konservasi dan pelestarian budaya dan kami memperhatikan warisan mereka terkait dengan tanah ini," kata Chan dan Zuckerberg dalam pernyataan bersama.

Melansir Mansion Global, Zuckerberg dan istrinya membeli tanah itu dalam tiga transaksi terpisah. Tanah itu dibeli melalui Lepeuli LLC, yang terdaftar di Delaware dan terikat dengan perseroan terbatas di San Francisco, Square Seven Management.

Perusahaan itu dikendalikan oleh Iconiq Capital, sebuah perusahaan investasi yang berspesialisasi dalam menasihati eksekutif teknologi, termasuk Zuckerberg.

Menurut Forbes, kekayaan bersih Zuckerberg dan Chan mencapai US$117 miliar atau Rp1.689 triliun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini