Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Oksigen Industri di India Dialihkan untuk Pasien Corona

 

Pemerintah India untuk sementara melarang pasokan oksigen untuk industri karena persediaan untuk kebutuhan medis semakin menipis akibat lonjakan kasus infeksi virus corona (Covid-19).

, Jumat (23/4), keputusan itu disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri India pada Kamis (22/4) kemarin.

Mereka menyatakan tidak akan melarang pengiriman oksigen antarnegara bagian asalkan hanya untuk keperluan medis.

 

Keputusan itu disampaikan Kemendagri India karena sejumlah negara bagian melarang pengiriman oksigen ke luar wilayah mereka, karena khawatir pasokan untuk pasien virus corona yang terus bertambah tidak mencukupi.

Menurut Menteri Besar Delhi, Arvind Kejriwal, mereka juga butuh pasokan oksigen dari wilayah lain karena tidak ada pabrik oksigen di wilayah itu. Mereka juga bergantung terhadap berbagai pemasok untuk memenuhi permintaan, termasuk di wilayah ibu kota negara.

Akibat pembatasan yang dilakukan pemerintah daerah lain mengakibatkan pasokan oksigen medis di Delhi terganggu. Kejriwal memohon kepada kepala daerah lain supaya bisa menghadapi lonjakan kasus infeksi bersama-sama.

Kelangkaan oksigen itu bukan cuma terjadi di Delhi, tetapi hampir merata di seluruh negara bagian di India.

Bahkan, sejumlah rumah sakit swasta ternama seperti Fortis sampai mencuit melalui Twitter meminta bantuan pemerintah pusat menjaga pasokan oksigen bagi pasien corona.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada Selasa lalu berjanji mengirim bantuan 100 ribu tabung oksigen ke seluruh wilayah.

Dia juga mendesak supaya produksi oksigen untuk kebutuhan medis ditambah dan proses pengirimannya diperbaiki.

Kasus infeksi corona di India terus melonjak hingga membuat tenaga kesehatan dan rumah sakit di negara itu nyaris keteteran menangani pasien. Kemarin mereka mencatat rekor dunia terkait penambahan kasus infeksi harian, yakni hingga lebih dari 300 ribu orang dalam sehari.

Lonjakan itu diduga akibat sikap penduduk yang mengabaikan protokol kesehatan, serta berkeras melakukan ritual keagamaan yang mengundang keramaian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini