Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Lonjakan Kasus Covid-19 India Tekan Harga Minyak Dunia

 

Harga minyak dunia melemah pada akhir perdagangan Kamis (6/5) usai menguat dalam beberapa hari sebelumnya. Pasar khawatir terhadap lonjakan kasus covid-19 di India dan sejumlah negara lain.

Melansir Antara, Jumat (7/7), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli tergerus 87 sen atau 1,3 persen menjadi US$68,09 per barel. Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk penyerahan Juni merosot 92 sen atau 1,4 persen menjadi US$64,71 per barel.

Pada Rabu (5/5) kedua kontrak acuan sempat mencapai level tertinggi sejak pertengahan Maret, sebelum akhirnya kembali melemah.

India membukukan rekor infeksi dan kematian akibat covid-19 setiap hari. Virus corona telah menyebar di kota dan desa di seluruh negara terpadat kedua di dunia itu.

Pasar khawatir bahwa kondisi tersebut menekan permintaan minyak mentah dunia lantaran India merupakan salah satu konsumen utama.

"Rekor jumlah infeksi baru di India telah menjadi berita utama dan memicu kekhawatiran bahwa permintaan akan pulih lebih lambat," kata Commerzbank.

 

Namun, kejatuhan harga minyak berhasil tertahan oleh sejumlah sentimen, salah satunya pelonggaran pembatasan di Eropa. Hal tersebut seiring dengan program vaksinasi di Benua Biru yang terus berjalan.

"Ini menjaga permintaan bahan bakar tetap kuat dan meningkatkan kepercayaan pasar pada pemulihan," analis Citi mengatakan dalam sebuah catatan.

Selain itu, harga minyak ditopang oleh jatuhnya persediaan minyak mentah AS. Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan stok minyak mentah AS turun lebih besar dari yang diperkirakan pekan lalu karena produksi penyulingan naik dan ekspor melonjak.

Persediaan minyak mentah AS turun 8,0 juta barel dalam sepekan terakhir. Angka ini jauh lebih dalam dibandingkan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yaitu sebesar 2,3 juta barel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini