Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Militer Suriah Gempur Basis Pemberontak di Aleppo, 21 Tewas


Sebanyak 21 orang penduduk sipil, termasuk sembilan anak, tewas dalam serangan militer Suriah ke basis pemberontak di wilayah barat laut Suriah pada Selasa (28/5).

Serangan itu terjadi di sebuah jalan di desa Kafr Halab, ujung utara provinsi Aleppo yang saat itu dipenuhi warga menjelang berbuka puasa. Sebanyak 22 rumah sakit dan klinik di kota Idlib turut menjadi sasaran serangan udara dan peluru artileri.
"Fasilitas (rumah sakit) dikabarkan sedang dalam perbaikan akibat kerusakan struktural yang parah," jelas David Swanson selaku juru bicara kantor kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dilansir Reuters, Rabu (29/5).

Informasi beredar menyebutkan deretan kedai di pinggir jalan tersebut ikut hancur.


Insiden ini menjadi serangan susulan militer Suriah karena sebelumnya telah menyerang provinsi Idlib hingga menewaskan 31 penduduk sipil pada Minggu (26/5) dan Senin (27/5).

Setidaknya 280 penduduk sipil menjadi korban dalam lonjakan serangan yang terjadi.
Wilayah Idlib serta daerah lainnya di provinsi Aleppo, Hama, dan Latakia saat ini memang dikuasai oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham yang terhubung dengan Al-Qaeda.

Wakil kepala bantuan PBB, Ursula Mueller, menginformasikan Dewan Keamanan bahwa ada sekitar 270 ribu orang telah diungsikan sejak terjadinya serangan di Idlib April lalu. PBB telah memperingatkan serangan habis-habisan itu akan mengakibatkan bencana kemanusiaan terhadap tiga juta penduduk setempat.

Awal bulan ini, pihak AS sempat melaporkan bahwa rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad melakukan "serangan" kimia pada 19 Mei selama pergolakannya di wilayah Idlib.

Pengawas internasional juga mengatakan pasukan Presiden Assad telah meluncurkan serangkaian serangan kimia dalam sebuah perang saudara brutal. Lebih dari 370 ribu orang tewas sedangkan jutaan lainnya mengungsi sejak 2011 silam.
Sementara, pemerintah Suriah membantah semua tuduhan yang ditujukan padanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini