Harga minyak melejit sentuh US$ 48 sebarel
PT Bestprofit - NEW YORK. Harga minyak dunia melonjak didukung laporan penurunan stok di Amerika Serikat, Selasa malam.West
Texas Intermediate (WTI) di Nymex ditutup melesat 3,3% ke posisi US$
47,89 per barel. Ini level penutupan tertinggi sejak 7 Juni. Pada
perdagangan siang, minyak bahkan menyentuh US$ 48,45 sebarel. Sementara, minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik 4,3% menjadi US$ 50,71 per barel.
Di
pasar Asia, Rabu, Bloomberg mencatat, laju harga minyak WTI
berlanjut dan menyentuh US$ 48,45 sebarel pada pukul 07.00 WIB. Lonjakan harga minyak terjadi menyusul laporan American Petroleum
Institute (API yang menyatakan stok di AS turun 10,2 juta barel menjadi
487 juta per 21 Juli. Penurunan stok melebihi perkiraan yaitu 2,6 juta
barel.
Sebelumnya, minyak juga menguat setelah Arab Saudi pada
pertemuan OPEC di Rusia, berjanji mengurangi ekspor menjadi 6,6 juta
barel per hari pada Agustus, lebih rendah 1 juta barel dibanding tahun
sebelumnya.Negara OPEC juga menyerukan angggotanya untuk
memenuhi kesepakatan pemotongan produksi. Bahkan, dalam pertemuan
dibahas rencana perpanjangan kesepakatan untuk memangkas produksi
sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) pada Maret 2018, jika diperlukan.
Namun, Barclays mengatakan, pertemuan OPEC bertujuan untuk
mengalihkan perhatian dari kepatuhan Irak yang buruk dan melonjaknya
produksi minyak AS. Dalam pandangan kami, pertemuan ini
bertujuan untuk menyelamatkan wajah OPEC dan mengalihkan perhatian pasar
dari kepatuhan Irak yang buruk, dan produksi Nigeria serta Libia yang
sangat tinggi," kata Barclays seperti dilansir CNBC, Selasa. Sebelumnya,
Ketua eksekutif Halliburton mengatakan, pertumbuhan jumlah rig di
Amerika Utara menunjukkan tanda-tanda melambat. Perusahaan tidak
melakukan pengeboran secepat ketika awal 2017.
Komentar
Posting Komentar