Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Potensi pelemahan membayangi indeks pekan ini


PT Bestprofit - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kemarin berbalik melemah 0,26%, dibanding pekan sebelumnya yang menguat 1,85%. Aksi ambil untung dan sentimen global menjadi pendorong pelemahan indeks pekan kemarin. Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada berpendapat untuk pekan ini IHSG akan berada pada kisaran level support 5.784 - 5.800 dan resisten 5.827 - 5.839 dibandingkan pekan sebelumnya di level support 5.727 - 5.768 dan resisten 5.840 - 5.862. 

IHSG pun lebih berpeluang mengalami pelemahan dibandingkan pembalikan arah menguat," ujar Reza.Menurut Reza minimnya sentimen positif terutama dari terdepresiasinya rupiah dan masih melemahnya harga obligasi turut meghambat potensi penguatan. Namun, pelemahan ini menawarkan level entry yang cukup menarik meski harus diikuti adanya peningkatan volume beli. 

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee berpendapat, untuk hari ini IHSG berpotensi melemah dengan range 5.863 - 5.910, melanjutkan pelemahan pada Jumat 0,59% ke level 5.814,79.Ada beberapa katalis yang mempengaruhi pelemahan indeks besok diantaranya yaitu masih tirunnya harga minyak akibat naiknya produksi Amerika. "Data tenaga kerja Amerika tidak terlalu baik," katanya. Selain itu sentimen juga datang dari penguatan dollar Amerika yang membuat rupiah melemah. Ada juga sentimen kenaikan upah terkait tenaga kerja Amerika dan meningkatnya yield treasury dan bond dunia.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini