Impor India menopang harga perak
Bestprofit - JAKARTA. Kenaikan permintaan dari India di paruh pertama tahun ini
berhasil mengangkat harga perak pasca menyentuh level terendahnya sejak
Desember 2016 lalu. Kemarin, per pukul 16.42 WIB, harga perak
kontrak pengiriman September 2017 di Commodity Exchange melambung 0,62%
ke US$ 15,99 per ons troi. Tapi dalam sepekan harganya melorot 3,96%.
Impor
perak India pada semester I-2017 tercatat mencapai 3.000 ton, atau sama
dengan impor perak sepanjang 2016 lalu. Artinya, terjadi kenaikan
permintaan dari Negeri Bollywood tersebut. Di saat yang sama,
kurs dollar Amerika Serikat (AS) tertekan. Per pukul 17.11 WIB kemarin,
indeks USD turun 0,17% ke level 96,12. Penyebabnya adalah notulensi
rapat FOMC yang dirilis kemarin.
Pasar menilai, pejabat The Fed
memang memiliki pandangan positif soal pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja. Tapi, The Fed tidak memberi sinyal jelas soal
kenaikan suku bunga. "Sesaat ada pesimisme pasar yang menekan dollar AS
dan menguntungkan instrumen safe haven seperti perak, namun
sifat kenaikan ini masih terbatas," ujar Research & Analyst Asia
Tradepoint Futures Andri Hardianto, kemarin.
Tapi pelaku pasar tetap perlu mewaspadai potensi koreksi harga perak.
Ada beberapa faktor penyebab. Pertama, data sektor tenaga kerja AS yang
dirilis akhir pekan ini positif. Hal ini akan mengangkat kurs USD dan
menekan harga perak.Kedua, permintaan perak masih kecil.
Prediksi Metal Focus, permintaan perak dari India sepanjang 2017 hanya
sekitar 4.500-5.000 ton. Artinya, di paruh kedua, tidak terjadi kenaikan
impor perak lagi.
Mengingat, pemerintah India sudah memberlakukan pajak
barang dan jasa.Namun Andri menganalisa sampai akhir 2017
harga perak masih berpeluang naik. Terutama dengan tingginya arus dana
asing yang masuk ke iShares Silver Trust, akibat tingginya gejolak
ekonomi global yang bisa memicu beralihnya pelaku pasar ke aset safe
haven, seperti perak. Dari sisi teknikal harian Andri
menjabarkan harga perak bergulir di bawah moving average (MA) 50, 100
dan 200, mendukung pelemahan lanjutan.
Garis moving average convergence divergence (MACD) di area negatif 0,200 berpola downtrend.Tapi relative strength index (RSI) level 29,7 dan stochastic level 37,5. Keduanya sudah masuk area overbought dan akan memicu aksi rebound sementara. Hari
ini, Andri memprediksi harga perak akan bergerak di kisaran US$
15,76-US$ 16,12 per ons troi. Sedang dalam kurun sepekan ke depan harga
akan bergerak antara US$ 15,50-US$ 16,50 per ons troi.
Komentar
Posting Komentar