Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Smith, Dovizioso-Ducati bukti KTM juga bisa sukses


Bestprofit - Bradley Smith mengaku sama sekali tak menyesal atas keputusannya pindah ke Red Bull KTM Factory Racing di MotoGP musim ini, meski sempat "iri" melihat kesuksesan yang diraih oleh Johann Zarco dan Jonas Folger di Monster Yamaha Tech 3, tim yang ia bela selama empat musim. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport Total.

Sama-sama berstatus debutan dan mengendarai motor Yamaha tahun lalu, Zarco dan Folger justru tampil menggebrak pada awal musim ini, bahkan beberapa kali mengasapi duet pabrikan Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Sementara Smith, justru hanya mengoleksi dua podium dalam empat musimnya bersama Tech 3.

Jika melihat hasil mereka, tentu saya frustrasi. Saya tak pernah meraih pole, namun naik podium bersama Tech 3. Saya juga pernah tercepat di sesi latihan. Selain itu saya membela Tech 3 selama empat tahun. Tapi menjadi rider satelit terbaik tidak cukup membuat saya senang, jadi saya ingin melakukan hal lain," ujar Smith.

Kini, rider Inggris ini pun membela KTM, yang tengah menjalani musim perdananya di MotoGP sebagai tim pabrikan seutuhnya. Bertugas mengembangkan RC16, prestasi Smith dan Pol Espargaro memang belum gemilang, namun Smith yakin perlahan tapi pasti KTM bisa bertarung di papan atas, seperti Ducati dan Andrea Dovizioso yang sukses bangkit usai enam tahun terpuruk.

Dovi merupakan bukti bahwa proses macam ini bisa sukses. Ia mengambil alih proyek yang tak diinginkan siapapun. Ini bukti bahwa perjalanan mungkin saja panjang, tapi bisa juga menjadi keputusan yang baik untuk dilakukan, dan kami berharap bisa seperti itu bersama KTM," tutur runner up GP125 2009 ini.

Dovizioso butuh nyaris empat tahun untuk meraih kemenangan perdananya dengan Ducati, tapi hal ini tak membuat Smith cemas. "Periode yang begitu lama ini "menakutkan", tapi juga bukti bahwa perjalanan menuju sukses memang panjang. Saya percaya pada tim saya, dan sangat penting jadi bagian dari fase berikutnya pada proyek ini," pungkasnya.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini