Rupiah diramal masih berjaya

Bestprofit - JAKARTA. Hasil rapat FOMC membuat dollar Amerika Serikat (AS) melemah. Kamis, di pasar spot, nilai tukar rupiah terangkat 0,15% ke level Rp 13.318 per dollar AS. Serupa, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah terkerek 0,14% menjadi Rp 13.315 per dollar AS. 

Keputusan The Fed mempertahankan suku bunga memang sudah diperkirakan pasar. Tapi, Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebut, pernyataan The Fed menunjukkan nada pesimistis terhadap kondisi inflasi AS dan akhirnya menekan the greenback

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatan. "Karena data pengangguran AS diprediksi lebih tinggi," kata dia. Ia memprediksikan rupiah bergerak di rentang Rp 13.305-Rp 13.340 per dollar AS. Menurut analisis Andri, rupiah bergerak antara Rp 13.285-Rp 13.340 per dollar AS.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Sebelum Merger dengan FREN dan Smartel, EXCL Berencana Menebar Dividen

IMR Asia Holding Resmi Mengakuisisi Fortune Indonesia (FORU)