Siap-siap sambut reksadana jenis baru
Best Profit - JAKARTA. Investor akan mendapat semakin banyak pilihan investasi
reksadana. Yang terbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan
Peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2017 yang mengatur tentang reksadana
target waktu. Mau tahu lebih jauh tentang reksadana baru ini. Head
of Investment Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, sesuai
namanya, jenis reksadana baru ini akan memiliki target waktu tertentu.
Nama reksadana yang muncul akan mencantumkan tahun tertentu, misalnya
Reksadana A 2030," kata Wawan, kemarin. Tahun tersebut sekaligus jadi target waktu reksadana. Manajer investasi bebas menentukan target waktu reksadana ini.Reksadana
target waktu memiliki perbedaan dengan reksadana konvensional dari sisi
strategi pengelolaan portofolio. Reksadana konvensional memiliki aset
yang sudah ditentukan sejak awal.
Contohnya reksadana saham harus
menentukan berapa persen dana yang akan ditempatkan di saham. Sedang
reksadana target waktu bisa melakukan transformasi atau switching aset hingga berakhirnya target waktu.Aset reksadana target waktu bisa berubah sewaktu-waktu, baik ke saham, obligasi, maupun pasar uang," jelas Wawan.
Reksadana
target waktu lebih cocok diikuti institusi asuransi atau dana pensiun,
yang memiliki tujuan investasi jangka panjang. Wawan mencontohkan, untuk
dana pensiun, reksadana target waktu bisa dikelola asetnya pada lima
tahun pertama di saham, lalu setelah 10 tahun aset dapat dialokasikan ke
jenis investasi yang lebih konservatif.
Selain cocok untuk dana pensiun, reksadana target waktu yang
sebelumnya telah berjalan di luar negeri banyak dimiliki individu atau
investor ritel untuk perencanaan keuangan. Reksadana target waktu
mayoritas ditujukan untuk investasi jangka panjang. Tapi, dalam
peraturan OJK tersebut, rentang waktu produk ini wajib ditetapkan paling
lama lima tahun.Namun, Wawan melihat terdapat kekurangan pada
reksadana target waktu, terutama pada tidak pastinya return yang akan
didapat investor. "Sulit mengukur profit karena mau pakai benchmark apa?"
kata Wawan.
Maklum, antara satu reksadana target waktu bisa memiliki
perubahan aset yang berbeda dengan reksadana target waktu lain. Jadi, sebelum bergabung di reksadana target waktu sebaiknya investor
mempertimbangkan skema atau struktur fee yang ditawarkan. Di luar
negeri, Wawan mengatakan fee reksadana ini bersifat fleksibel alias
tidak fix.Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management melihat
peluang dari produk ini masih kecil, walaupun secara konsep menarik.
Menurut dia, produk reksadana target waktu merupakan penggabungan antara
reksadana saham dan obligasi dalam satu produk.
Secara prinsip bisa
dibuat dua reksadana dengan produk serupa dan dibuat dengan bobot yang
sama," kata Rudiyanto.Menurut dia, reksadana ini lebih cocok
bagi manajer investasi yang memiliki afiliasi dengan Dana Pensiun
Lembaga Keuangan. Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo
menyebut belum berencana menambah produk berbasis waktu ini. "Kami belum
punya target klien yang menginginkan produk tersebut," kata Soni. Setali tiga uang, Direktur Marketing PT Syailendra Capital Harnugama juga masih mempelajari prospek produk tersebut.
Komentar
Posting Komentar