Waspadai profit taking
PT Bestprofit - JAKARTA. Cicilan penjualan bersih asing yang masih terjadi dalam enam
hari perdagangan berturut-turut berpotensi menekan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) hari ini. Enam dari 10 analis pada survei KONTAN
memperkirakan, IHSG berpeluang koreksi hari ini.
Median support IHSG hari ini berada di level 5.720. Sedangkan median resistance ada di 5.776,5. IHSG cenderung bearish karena profit taking hari ini," kata Achmad Yaki, analis BCA Sekuritas, kemarin. IHSG naik 5,79 poin atau 0,10% ke level 5.748,23 pada perdagangan
awal pekan ini. Meski indeks naik tipis, hanya tiga dari 10 sektor yang
menguat.
Ketiga sektor ini adalah sektor pertambangan, barang, dan
sektor finansial. Investor asing mencatat penjualan bersih Rp
170,81 miliar. Dua saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk
(BBCA). Kemarin, harga saham TLKM turun 0,91% ke level Rp 4.340 per
saham. Sedangkan saham BBCA justru naik 1% ke level Rp 17.725 per saham.
Dua saham dengan pembelian bersih asing terbesar adalah saham
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk
(ASII). Tasrul, Analis Mirae Asset Sekuritas mengatakan, indikator money flow index, william %R (W%R) dan relative strength index (RSI) cenderung naik tapi sudah mendekati resistance line. "Dengan demikian untuk sementara indeks diperkirakan masih bergerak naik namun mulai terbatas," ungkap Tasrul.
Komentar
Posting Komentar