Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bursa AS rekor jelang pengumuman tenaga kerja

Best Profit - NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup dengan rekor baru pada perdagangan Kamis waktu setempat. Indeks AS beterbangan dengan ekspektasi pemerintah akan mengumumkan angka pertumbuhan ketenagakerjaan yang kuat pada Jumat pagi.Indeks S&P 500 naik 18,26 poin atau 0,76% dan ditutup di level tertinggi baru 2.430,06. Sektor bahan baku, finansial, dan kesehatan memimpin penguatan.

Dow Jones Industrial Average menguat 135 poin atau 0,65% ke 21.144,18. Saham UnitedHealth dan Goldman Sachs menjadi penyumbang kenaikan terbesar. Indeks Nasdaq juga bertambah 48,31 poin atau 0,78% ke 6.246,83. Ekonom yang dikumpulkan Reuters memperkirakan, ekonomi AS akan menambah 185.000 pekerjaan pada bulan Mei lalu. Namun, pada rilis kemarin dari ADP and Moody's Analytics menunjukkan, ada kenaikan 253.000 pekerjaan di bulan Mei.

Sehingga menaikkan ekspektasi hasil yang akan diumumkan pemerintah pada Jumat pagi waktu setempat. Ini adalah kejutan positif. Secara keseluruhan, ekonomi berjalan dengan sangat baik," kata David Kelly, Chief Global Strategist di JPMorgan Funds, mengomentari hasil ADP and Moody's. Data tersebut menjadi pelipur lara Wall Street yang mendapat beberapa data ekonomi di bawah ekspektasi. Klaim pengangguran mingguan yang sebesar 248.000, lebih besar ketimbang perkiraan 239.000. 

ISM Manufaturing Mei yang di posisi 54,9, di bawah perkiraan 55,0. Serta belanja konstruksi yang jatuh 1,4%, dibanding perkiraan pasar yaitu ada kenaikan 0,5%. Data tersebut akan akan diolah menjadi petunjuk bagi bank sentral Federal Reserve yang diperkirakan pasar menaikkan bunga pada pertemuan 13-14 Juni mendatang. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini