Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Tembaga hadapi tekanan terbatas




Best Profit - JAKARTA. Tekanan sentimen suku bunga The Fed terhadap harga tembaga masih belum berakhir, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melemah 0,31% menjadi US$ 5.699 per metrik ton.Pelemahan harga tembaga ini telah terjadi selama empat hari beruntun. Hal ini membuat penguatan harga yang terjadi sejak pekan lalu tersisa 1,4%. Penurunan harga tembaga masih berpeluang berlanjut. 

Menurut Ibrahim, Direktur Utama Garuda Berjangka, kenaikan suku bunga AS sebesar 25 basis poin mendorong nilai tukar dollar AS menguat dan menekan harga tembaga. Apalagi The Fed memberi sinyal masih akan menaikkan suku bunga satu kali lagi tahun ini.Pelaku pasar menilai pernyataan The Fed bernada hawkish. "Tahun depan masih ada proyeksi kenaikan suku bunga dua kali lagi," kata Ibrahim, kemarin. 

Penguatan dollar AS masih akan membayangi harga tembaga sepekan ke depan. Tetapi harga hanya akan melemah terbatas. Pertumbuhan hasil produksi di China yang positif akan menahan penurunan harga aluminium.Output produksi China naik 6,5% di Mei, lebih baik dari proyeksi yang cuma 6,4%. Sementara output produksi di Eropa naik 0,5% dari 0,2% di bulan sebelumnya. Dalam jangka panjang, Ibrahim melihat tren harga tembaga masih positif. 

Bila dalam jangka pendek kenaikan bunga The Fed menjadi sentimen negatif, dalam jangka panjang sentimen ini akan positif bagi harga tembaga. Kenaikan suku bunga AS akan mendorong kegiatan ekonomi di negara tersebut. Hal ini otomatis akan mendongkrak permintaan tembaga. Secara teknikal, bollinger band dan moving average (MA) 10% di atas bollinger tengah. Tetapi stochastic 70% negatif. RSI dan MACD juga 60% negatif. Hal ini dapat memicu koreksi jangka pendek.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini