Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Koreksi pasar segera berakhir

Best Profit - JAKARTA. Menjelang rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pekan ini, kekuatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali tertahan. Enam dari 10 analis pada survei KONTAN memperkirakan, IHSG berpeluang turun hari ini.Median support untuk IHSG hari ini berada di angka 5.647,5 dan median resistance di level 5.716,5. Sedangkan support terdekat pada 5.672 dan resistance terdekat di angka 5.700. 

Tasrul, analis Mirae Asset Sekuritas melihat, hasil optimalisasi money flow index (MFI) , William %R (W%R) dan relative strength index (RSI) cenderung turun tapi dalam kisaran terbatas. "Untuk sementara, potensi koreksi masih terlihat dengan kecenderungan akan segera bottom reversal," kata Tasrul. Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, terdapat three outside down candlestick pattern

Ini mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks," kata dia. Meski ada potensi koreksi pada perdagangan hari ini, Nafan menyebut ada beberapa saham yang layak diperhatikan seperti  ASII, ICBP, BISI, LSIP, SSMS, PPRO, PGAS, dan WSKT. Akhir pekan lalu, IHSG kembali melemah 0,48% ke level 5.675,52. Ini adalah level di bawah 5.700 pertama IHSG pada bulan Juni.  

Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 1,02 triliun. Penjualan bersih asing terus terjadi secara berturut-turut sejak 26 Mei atau dalam 10 hari perdagangan berturut-turut. Berdasarkan data RTI, penjualan bersih asing tertinggi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Jaya Real Properti Tbk (JRPT). Saham JRPT ini pun merupakan saham dengan transaksi tertinggi di pasar negosiasi. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini