Koreksi pasar segera berakhir
Best Profit - JAKARTA. Menjelang rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) pekan ini,
kekuatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali
tertahan. Enam dari 10 analis pada survei KONTAN memperkirakan, IHSG
berpeluang turun hari ini.Median support untuk IHSG hari ini berada di angka 5.647,5 dan median resistance di level 5.716,5. Sedangkan support terdekat pada 5.672 dan resistance terdekat di angka 5.700.
Tasrul, analis Mirae Asset Sekuritas melihat, hasil optimalisasi money flow index (MFI) , William %R (W%R) dan relative strength index
(RSI) cenderung turun tapi dalam kisaran terbatas. "Untuk sementara,
potensi koreksi masih terlihat dengan kecenderungan akan segera bottom reversal," kata Tasrul. Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, terdapat three outside down candlestick pattern.
Ini mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks," kata dia. Meski
ada potensi koreksi pada perdagangan hari ini, Nafan menyebut ada
beberapa saham yang layak diperhatikan seperti ASII, ICBP, BISI, LSIP,
SSMS, PPRO, PGAS, dan WSKT. Akhir pekan lalu, IHSG kembali melemah 0,48% ke level 5.675,52. Ini adalah level di bawah 5.700 pertama IHSG pada bulan Juni.
Investor
asing mencetak penjualan bersih Rp 1,02 triliun. Penjualan bersih asing
terus terjadi secara berturut-turut sejak 26 Mei atau dalam 10 hari
perdagangan berturut-turut. Berdasarkan data RTI, penjualan
bersih asing tertinggi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI),
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Jaya Real Properti Tbk (JRPT).
Saham JRPT ini pun merupakan saham dengan transaksi tertinggi di pasar
negosiasi.
Komentar
Posting Komentar