Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Siap Bersaing dengan Google Assistant dan Siri, Asisten Digital Milik Huawei Bakal Segera Dirilis



Best Profit - Asisten digital pada setiap platform tampaknya menjadi hal yang penting untuk sekarang ini. Apple memiliki Siri, Google baru saja menghadirkan Google Assistant pada Google Pixel, Microsoft memiliki Cortana dan Amazon juga memiliki Alexa. Selain itu, Samsung juga diharapkan untuk meluncurkan Bixby bersama Galaxy S8. Tak ingin ketinggalan, produsen smartphone terbesar ketiga di dunia, Huawei siap untuk bersaing dengan menyiapkan AI miliknya sendiri.

Menurut Bloomberg, Huawei saat ini sedang mengembangkan asisten digital berbasis perintah suara sendiri dan memiliki lebih dari 100 insinyur yang bekerja agar layanan tersebut segera dirilis. Laporan itu menyatakan bahwa asisten digital Huawei akan ditujukan untuk pengguna domestik Cina karena hanya akan membawa dukungan untuk bahasa Mandarin. 

Sedangkan untuk smartphone Huawei yang akan dijual di luar Cina akan mencakup layanan AI dari Google dan Amazon. Seperti yang kita ketahui, produsen smartphone Cina belum ada yang memiliki asisten digital sendiri, terlebih Google diblokir di negara tersebut dan Alexa tidak mendukung bahasa Mandarin. Hal tersebut yang mendorong Huawei mengembangkan AI sendiri dalam bahasa Mandarin. 

Kemunculan Google Assistant sendiri pada awalnya hanya tersedia pada Google Pixel dan Pixel XL. Kemudian menyusul pada Android Wear 2.0. Google dikabarkan memperkenalkan Google Assistant pada perangkat pihak ketiga dengan membuatnya tersedia secara pra-instal. Sebagai produsen smartphone terbesar ketiga, tampaknya langkah Huawei ini cukup cerdik dalam mempertahankan posisinya.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini