Data Ekonomi AS Tak Sesuai Harapan, Harga Emas Terjatuh
Best Profit - Jakarta Harga emas
melemah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Penurunan
harga emas tersebut karena pengumuman data ekonomi AS tidak sesuai
dengan harapan dari analis dan pelaku pasar. Mengutip Reuters, Rabu, harga emas di pasar spot
turun 0,2 persen menjadi US$ 1.235,85 per ounce. Untuk harga emas
berjangka juga turun 0,02 persen ke level US$ 1.238,90 per ounce.
Namun jika dihitung dari awal tahun, harga emas masih mampu menguat 7 persen. Penurunan harga emas
hari ini dipicu ketidaksesuaian realisasi data ekonomi AS dengan
perkiraan para pelaku pasar. US Purchasing Manager Index (PMI) berada di
level 53,9 pada bulan Februari. Angka tersebut turun dari 55,6 pada
Januari dan harapan pelaku pasar yang ada di angka 55,8.
Pelemahan harga emas pada hari ini memperdalam pelemahan yang telah
dicetak pada perdagangan sebelumnya. Kemarin, harga emas tertekan karena
penguatan dolar AS akibat komentar dari pejabat Bank Sentral AS. Di akhir pekan lalu pejabat Bank Sentral AS mengatakan bahwa mereka
kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga sesuai dengan target awal
dan paling cepat akan dilakukan pada bulan depan.
The Fed memberikan beban kepada harga emas
untuk bisa menanjak dan data PMI menambah lebih dalam beban tersebut,"
jelas analis senior RJO Futures,Chicago, AS, Bob Haberkorn.
Pada perdagangan beberapa pekan terakhir harga emas memang terus
dibayang-bayangi oleh rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS. Jika
otoritas kebijakan moneter tersebut menaikkan bunga maka emas harus
berjuang dengan instrumen lain yang memberikan bunga.
Komentar
Posting Komentar