Janji pajak Trump melambungkan Wall Street
PT Bestprofit - NEW YORK. Pasar saham Amerika Serkat (AS) ditutup reli pada transaksi perdagangan Jumat. Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average
mencatatkan kenaikan 18,06 poin atau 0,59% menjadi 20.172,40. Saham
Nike mencatatkan kenaikan terbesar, sedangkan saham Intel mengalami
penurunan terdalam.
Di sisi lain, indeks S&P 500
naik 13,20 poin atau 0,58% menjadi 2.307,87. Sektor finansial memimpin
kenaikan di antara sembilan sektor lainnya. Adapun sektor utility dan
bahan baku menjadi dua sektor yang tertekan.Indeks Nasdaq
ditutup nak 32,73 poin atau 0,58% menjadi 5.713. Baik Dow Jones dan
Nasdaq membukukan rekor tertingginya di sepanjang sejarah tadi malam.
Dalam
setiap dua saham yang naik, terdapat satu saham yang turun di New York
Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan tadi malam melibatkan
844,45 juta saham dan volume transaksi gabungan mencapai 3,671 miliar
saham saat penutupan market. Pasar saham AS mengalami reli setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia akan segera mengumumkan kebijakan mengenai pajak dalam beberapa pekan ke depan.
Menurunkan
seluruh beban pajak pada bisnis Amerika merupakan lompatan besar..dan
hal itu akan berjalan baik. Kita berjalan ke arah sana sesuai jadwal.
Dan kami akan mengumumkan sesuatu dalam dua hingga tiga pekan ke depan
yang sangat fenomenal dalam hal pajak," jelas Trump saat menggelar
pertemuan dengan para eksekutif maskapai AS.
Menurut Watt
Weller, senior market analyst Faraday Research, transaksi d bursa AS
tadi malam merupakan hasil dari perdagangan Trump. "Dalam pidatonya,
Trump membicarakan tentang infrastruktur dan deregulasi. Namun dalam
beberapa pekan terakhir, dia tidak menyinggung apapun. Ini seperti
menyalakan kembali animal spirits," papar Weller.
Sedangkan Kate Warne, investment strategist Edward Jones menilai,
kenaikan bursa AS dipicu oleh faktor gabungan antara kepercayaan
investor dan paket pajak yang akan diberlakukan. "Namun saya rasa ada
juga faktor lain yang mempengaruhi seperti rendahnya suku bunga dan
pendapatan emiten yang solid," urainya.
Komentar
Posting Komentar