Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Emas berkilap dipicu pelemahan dollar



Bestprofit - CHICAGO. Emas berjangka divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dollar AS melemah dan pedagang berusaha untuk mengukur dampak Presiden AS Donald Trump di pasar. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Maret naik US$ 15,3, atau 1,28 %, menjadi menetap di US$ 1.209,80 per ons troi. 

Emas mendapat dukungan karena para investor dalam proses bereaksi terhadap larangan perjalanan dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump. Para analis percaya bahwa ini mungkin berdampak negatif terhadap pandangan para pemimpin dunia terhadap Amerika Serikat dan sebagai akibatnya akan berdampak pada perdagangan. 

Dengan potensi penurunan perdagangan AS dalam pikiran, indeks dollar AS turun 0,76 % menjadi 99,60 pada pukul 19.15 GMT. Indeks adalah ukuran dari dollar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor. 

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Februari dimulai pada Selasa, dan akan berakhir setelah penutupan pasar pada Rabu. Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC awal Maret. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,75 ke setidaknya 1,00 adalah empat % pada pertemuan Februari dan 21 % untuk pertemuan Maret. 

Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut karena Dow Jones Industrial Average AS turun 124,88 poin atau 0,63 % pada pukul 19.15 GMT. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. 

Sementara itu, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun. Perak untuk pengiriman Maret naik 39,1 sen, atau 2,28 %, menjadi ditutup pada US$ 17,543 per ons troi. Platinum untuk pengiriman April naik US$ 3, atau 0,30 %, menjadi ditutup pada US$ 996,50 per ons troi. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini