Kebijakan Trump masih tak jelas, Wall Street mixed

Bestprofit - NEW YORK. Pasar saham AS ditutup beragam pada transaksi Rabu. Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,18% menjadi 20.054,34. Saham JPMorgan mencatatkan penurunan terdalam dan Nike menjadi saham dengan kenaikan terbesar. 

Sementara, indeks S&P 500 naik 0,07% menjadi 2.294,67. Sektor utiliti dan real estate memimpin kenaikan di antara tujuh sektor lainnya. Sedangkan sektor finansial berada di zona merah. Adapun indeks Nasdaq naik 0,15% menjadi 5.682,45. Dalam setiap empat saham yang naik, terdapat tiga saham yang mengalami penurunan di New York Stock Exchange. 

Volume transaksi perdagangan tad malam melibatkan 854,69 juta saham dengan volume transaksi gabungan sebanyak 3,589 miliar di penutupan transaksi. Beberapa hari terakhir, pasar saham diperdagangkan di range yang cukup sempit. Sebab, pelaku pasar berupaya mencari tahu lebih detil mengenai kebijakan Presiden AS Donald Trump. Sepertinya kita terjebak di dalam lumpur. Market tidak dapat bergerak dar satu sisi ke sisi yang lain. 

Kinerja dan berita ekonomi padahal cukup baik. Namun di saat yang sama, market masih menanti kebijakan Washington," jelas Ryan Detrick, senior market strategist LPL Financial. Dia juga mencatat, S&P membukukan kenaikan selama 37 hari beruntun tanpa kisaran transaksi 1%. Investor juga fokus pada harga minyak, di mana harga minyak untuk pengantaran Maret naik 0,33% menjadi US$ 52,34 per barel. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023