IHSG hari ini diprediksi susah menguat
Bestprofit - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kemarin masih
tercatat menguat 0,39%. Untuk jangka pendek IHSG masih banyak yang
memprediksi adanya penurunan. Analis Senior Binaartha Sekuritas
Reza Priyambada mengatakan pada pekan ini pergerakan IHSG akan
dipengaruhi dari banyaknya faktor global.
Seperti, statement dari
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, rilis data indeks manufaktur di
beberapa Negara, harga komoditas. ”Sementara dari dalam negeri
pergerakan Rupiah, tapi pergerakan Rupiah juga menunggu sentiment dari
global,” kata Reza, Minggu. Sehingga pada pekan ini IHSG masih bergerak cenderung terbatas dengan
rentang support 5.315-5.335 dan resistance 5.387-5.425. Melihat Spinning top candle telah terbentuk yang memberikan sinyal IHSG berpotensi menurun.
Pergerakan IHSG akan berada pada dekat middle Bollinger band area. MACD berada pada pergerakan yang flat sehingga menunda terbentuknya golden cross. Dimana RSI, stochastic terbatas untuk menguat. Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan secara candle dan distribusi IHSG sudah menunjukan tren bearish dalam
jangka waktu pendek. Sehingga dia memprediksi range perdagangan besok
pada level support 5.330 dan resistance 5.410.
Hanya jangka pendek,
bukan berarti tidak ada potensi penguatan,” kata Bima. Dia mengatakan salah satu katalis positifnya adalah data Ekonomi
Indonesia yang cukup baik. Seperti surplusnya neraca perdagangan
Indonesia pada bulan Januari sebesar US$ 1,40 miliar, yang Disebabkan
naiknya ekspor. Naiknya ekspor disebabkan tingginya harga komoditas,
sehingga tingkat PDB pada kuartal I tahun ini diprediksi meningkat.
Sehingga secara mikro ekonomi masih dipandang baik oleh pelaku pasar. Selain
itu pasar juga sudah mengestimasi dua buruknya kinerja dua emiten besar
seperti BMRI dan UNVR yang cukup membebani gerak IHSG. Sehingga
seharusnya tidak ada lagi, sentiment negatif yang mempengaruhi untuk
jangka waktu menengah.
Komentar
Posting Komentar