Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Rupiah dijegal data Amerika

Best Profit - JAKARTA. Mata uang Garuda masih terus membubung. Kamis, kurs spot rupiah naik 0,54% ke Rp 13.367 per dollar AS. Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia menguat 0,81% menjadi Rp 13.478 per dollar AS. Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, melihat, penguatan rupiah dipengaruhi sentimen domestik maupun global. 

Dari eksternal, inflasi Uni Eropa yang naik dan sektor manufaktur Inggris yang tumbuh membuat dollar AS koreksi.Ini positif bagi mata uang Asia, ujarnya. Dari dalam negeri, rupiah diuntungkan oleh lelang SUN perdana di 2017, Selasa. Pemerintah meraup penawaran sekitar Rp 36,9 triliun. Hal ini menunjukkan pasar optimistis dengan kondisi ekonomi Indonesia. 

Tapi, dibukanya notulen rapat FOMC bisa menahan penguatan rupiah hari ini. Notulen FOMC menyebut seluruh petinggi The Fed menyepakati kenaikan suku bunga Desember lalu. Ini memperkuat indikasi The Fed akan mempercepat kenaikan suku bunga tahun ini. 

Rupiah bisa terkoreksi ke Rp 13.325–Rp 13.450,” imbuh Josua. Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, menilai rupiah akan terkonsolidasi, karena pelaku pasar menunggu rilis data non farm payroll. Ia memprediksi hari ini, rupiah bergerak antara Rp 13.370–Rp 13.430 per dollar AS. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini