Minyak memanas didukung data-data pengetatan pasar
Bestprofit - NEW YORK. Harga minyak dunia naik pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pasar melihat tanda-tanda kepatuhan produsen-produsen minyak dunia atas kesepakatan penurunan produksi mereka. Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret bertambah US$ 0,43 menjadi menetap di US$ 53,18 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah Brent, untuk pengiriman Maret naik US$ 0,21 menjadi ditutup pada US$ 55,44 per barel di London ICE Futures Exchange. Laporan-laporan
media mengatakan bahwa Irak telah memangkas pasokan sebesar 180.000
barel per hari dan akan memotong lebih lanjut 30.000 barel per hari pada
akhir bulan, menambah tanda-tanda pasar sedang mengetat.
Sementara
itu, pekan lalu, Menteri Energi Arab Saudi mengatakan bahwa 1,5 juta
barel per hari sudah dibawa keluar dari pasar pada bulan ini. Bank Dunia mengatakan pada Selasa dalam prospek pasar komoditas yang ia mempertahankan stabil perkiraan harga minyak mentah untuk tahun ini pada 55 dolar per barel, melonjak 29 persen dari 2016.
Perkiraan harga energi mengasumsikan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak lainnya akan mematuhi kesepakatan untuk membatasi produksi setelah lama produksi tidak terkendali.
Komentar
Posting Komentar