Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

IHSG masih dalam tren positif

PT Bestprofit - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan tren positif pada perdagangan terakhir pekan lalu. Tapi dalam hitungan sepekan, indeks masih berada pada jalur menanjak. Tercatat pada perdagangan Jumat IHSG melemah 0,09% menjadi 5.312. Tapi dalam sepekan indeks masih naik sebesar 1,1% dari perdagangan pekan sebelumnya di level 5.254. 

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG pekan kemarin sebenarnya baik karena mampu mendorong penguatan sebesar 1,1%, dibandingkan pekan sebelumnya melemah 0,35%. Bahkan pergerakannya mampu melampaui pencapaian level tertinggi sebelumnya diatas 5.309. 

Pelaku pasar sempat menjauhi pasar di awal perdagangan untuk mengamankan posisi dan terlihat wait and see,” kata Reza pekan lalu. Dugaan analis, pelaku pasar masih menunggu arah kebijakan Donald Trump pasca pelantikanya. Tapi tercermin pelaku pasar seperti merespon positif pidato Trump sehingga bursa saham Amerika Serikat cenderung berada di zona hijau. 

Indeks DIJA terbukti mampu menyentuh level tertinggi, yang diharapkan memberikan imbas positif juga terhadap IHSG. Tapi sayangnya, sentimen dalam negeri membuat laju IHSG sedikit tertahan dari awal perdagangan. 

Hanya rilis laporan keuangan emiten tahun 2016 diharapkan menjadi obat kuat indeks dipekan ini. Makanya, Reza masih memprediksi masih terjadi tren bullish pada IHSG besok di kisaran level support 5.275-5.289 dan resistance 5.322-5.336. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini