Efek Trump masih terasa di IHSG
Best Profit - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyusut. Efek
Trump masih mendominasi perdagangan di pasar saham. Senin, IHSG ditutup menurun 0,06% menjadi 5.250,97. Sejak awal Januari hingga kemarin atau year-to-date (ytd), IHSG turun 0,5%.
Bima
Setiaji, Analis NH Korindo Securities, menilai, pasar masih cemas
terhadap ketidakpastian ekonomi global pasca pidato Donald Trump.
Kebijakan proteksionisme perdagangan Presiden AS ke-45 ini bisa mengarah
pada perang dagang. Kami prediksi akan jelek untuk AS,” katanya. Dari dalam negeri,
investor masih mencemaskan kondisi politik menjelang Pilkada DKI
Jakarta.
Pada transaksi hari ini, Bima memprediksi IHSG
masih sideways cenderung melemah, dengan support 5.225 dan resistance
5.285. Ini sambil menunggu sentimen domestik seperti data penjualan
mobil dan foreign direct investment (FDI) kuartal IV 2016.
Sedang William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya memproyeksikan, IHSG
masih bisa naik. Harga komoditas seperti batubara dan CPO naik. Rupiah
juga menguat terhadap dollar AS pasca pelantikan Trump. William pun
memperkirakan, IHSG hari ini bullish di level 5.221–5.336.
Komentar
Posting Komentar