Ini sentimen domestik yang akan pengaruhi IHSG
Best Profit - JAKARTA. Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tentu tak
terlepas dari pengaruh kondisi internal dan eksternal. Sejumlah sentimen
diprediksi akan menjadi tantangan bagi pertumbuhan IHSG di tahun ini. Kepala Riset Capital Buana, Alfred Nainggolan menyampaikan, untuk risiko dari dalam negeri ada empat poin. Pertama, potensi perlambatan ekonomi. Meskipun kemungkinannya kecil, namun jika mengaca pada sejarah sebelumnya itu mungkin terjadi.
Realisasi belanja pemerintah menjadi faktor penentu,” ujar Alfred kepada KONTAN, Senin. Kedua,
kurs rupiah atau depresiasi rupiah. Meskipun kontribusinya tidak
langsung ke IHSG namun ini tentunya akan berpengaruh terhadap emiten dan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tentunya ini menjadi faktor kuat yang
akan mempengaruhi IHSG.
Ketiga yaitu inflasi. Jika
inflasi tinggi, ada potensi Bank Indonesia akan melakukan kebijakan
moneternya yakni menaikan suku bunga. Suku bunga kredit akan mengalami
kenaikan dan cost masing-masing emiten akan mengalami kenaikan dan membuat emiten tergerus dari sisi laba. Keempat yaitu dari sisi kebijakan auto rejection
simetris. Namun pada dasarnya kebijakan ini perlu dilakukan karena
membuat pasar menjadi wajar.
Memang ini jadi risiko tapi harus
dilakukan untuk menciptakan pasar yang fair,” ungkapnya. Sementara,
Kepala Riset Erdhika Securities, Wilson Sofan menilai, kondisi dalam
negeri lebih banyak mendapat sentimen positif dibandingkan
sentimen negatif. Proyek-proyek pemerintah sedang digenjot. “Ini menjadi
sentiment positif,” katanya.
Komentar
Posting Komentar