Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Rupiah Spot Pagi Ini Menguat 0,07% ke Rp 16.415 per Dolar AS, Selasa (20/5)

 

Nilai tukar rupiah di Pasar Spot pagi ini tercatat menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bloomberg, Selasa (20/5), rupiah berada di level 16.415 per dolar AS. Nilai tukar rupiah tersebut menguat 0,12% atau 19 poin dibandingkan harga penutupan kemarin yang di level Rp 16.434 per dolar AS.

Kemarin nilai tukar rupiah menguat tipis 0,07% dari perdagangan sebelumnya ke level Rp 16.433. Sebaliknya, data Jisdor Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rupiah melemah 0,19% dari perdagangan sebelumnya ke level Rp 16.455.

Kemarin seperti ditulis KONTAN, Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang mengatakan, pelemahan global pada dolar AS pasca penurunan sovereign credit rating AS menahan pelemahan rupiah. 

"Pada perdagangan Selasa (20/5), pelaku pasar bakal mencermati dampak proyeksi inflasi AS," ujarnya, kemarin (19/5).

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menyebut pasar merespons positif tentang kontribusi hilirisasi terhadap capaian investasi Indonesia.

Menurut Ibrahim, rupiah akan bergerak fluktuatif di rentang Rp 16.370–Rp 16.440 per dolar AS dengan kecenderungan menguat pada Selasa (19/5). 

Dengan asumsi tekanan dolar AS tetap moderat dan aliran portofolio tetap terjaga, Hosianna memperkirakan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.400–Rp 16.480 per dolar AS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini