Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga Emas Spot Menuju Pekan Terburuk dalam Enam Bulan pada Jumat (16/5)

 

Harga emas melemah pada Jumat (16/5) dan diperkirakan mencatat penurunan mingguan terdalam dalam enam bulan terakhir.

Seiring meredanya kekhawatiran perang dagang yang mengurangi minat investor terhadap aset lindung nilai seperti emas.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi US$3.235,59 per ons troi pada pukul 00.27 GMT.

Sepanjang pekan ini, logam mulia ini telah turun lebih dari 2% dan berada di jalur penurunan mingguan terburuk sejak November tahun lalu.

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,4% ke level $3.239,20.

Indeks dolar AS naik 0,4% sepanjang pekan, menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut. Dolar yang lebih kuat membuat harga emas dalam denominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

Di awal pekan, AS dan China sepakat untuk sementara menurunkan tarif tinggi timbal balik yang telah mereka terapkan.

Langkah ini meredakan kekhawatiran perang dagang yang sebelumnya menimbulkan kekhawatiran akan resesi global.

Dari sisi makroekonomi, data menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) AS secara tak terduga turun pada April, sementara pertumbuhan penjualan ritel juga melambat. Sebelumnya, inflasi konsumen (CPI) juga dilaporkan tumbuh di bawah ekspektasi pasar.

Gubernur The Fed Michael Barr pada Kamis menyatakan bahwa ekonomi AS masih berada di jalur yang solid, dengan inflasi bergerak menuju target 2% bank sentral.

Namun, kebijakan perdagangan disebutnya masih menimbulkan ketidakpastian terhadap prospek ekonomi.

Saat ini pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 57 basis poin hingga akhir tahun, dengan pelonggaran pertama diproyeksi dimulai pada September.

Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik, biasanya berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.

dan China

“Meskipun kekhawatiran langsung telah mereda, risiko tetap ada terkait implementasi tarif dan fakta bahwa bahkan tarif yang telah diturunkan masih menimbulkan tekanan inflasi dan dapat menekan permintaan,” kata analis Standard Chartered, Suki Cooper, dalam catatannya.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$32,61 per ons troi. Platinum naik 0,3% ke US$992,55, sedangkan paladium melemah 0,7% ke US$961,50.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini