Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

IHSG Rawan Terkoreksi pada Selasa (6/5) Usai Data Pertumbuhan Ekonomi Dirilis

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada awal pekan ini, mencatatkan reli selama enam hari berturut-turut. Pada perdagangan Senin (5/5/2025), IHSG naik 0,24% atau bertambah 16,22 poin ke level 6.831,95.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG hari ini selaras dengan pergerakan bursa global dan mayoritas pasar saham Asia. 

Namun, di tengah penguatan pasar saham domestik, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia justru menunjukkan kontraksi, yang mencerminkan daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih. 

"Untuk besok, kami perkirakan IHSG rawan koreksi dengan support 6.815 dan resistance 6.880," kata Herditya kepada Kontan, Senin (5/5).

Herditya memproyeksikan bahwa koreksi IHSG Selasa (6/5) diwarnai adanya potensi aksi ambil untung atau profit taking mengingat IHSG telah menguat cukup signifikan dalam sebulan terakhir.

Untuk perdagangan Selasa (6/5), Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) di target harga Rp 7.350-Rp 7.925, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada target Rp 6.650-Rp 7.400 dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan target harga Rp 5.900-Rp 6.100 per saham.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menyampaikan bahwa IHSG berupaya menutup gap menuju level 6.870 pada perdagangan Senin (5/5/2025). Dengan pencapaian ini, reli IHSG telah berlangsung selama enam hari berturut-turut sejak 25 April 2025.

"Secara teknikal, potensi kelanjutan tren bullish reversal pada IHSG masih cukup kuat. Namun, tetap perlu diwaspadai potensi terjadinya pullback wajar dalam jangka pendek," ujar Alrich kepada Kontan, Senin (5/5).

Alrich menambahkan, meskipun IHSG menguat, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 mencapai 4,87% YoY berada di bawah ekspektasi 4,91% YoY dan turun dari 5,02% YoY di kuartal IV-2024. 

"Investor nampaknya telah mengantisipasi kondisi ini bersamaan dengan pelemahan signifikan IHSG di awal April 2025," ucap Alrich.

Di sisi lain, investor menaruh harapan besar pada kesepakatan dagang, terlebih ada kabar bahwa kelompok produsen alas kaki di AS meminta Presiden AS, Donald Trump untuk membebaskan produk alas kaki dari reciprocal tariffs. 

"Hal ini dapat menguntungkan Indonesia, mengingat salah satu komoditas ekspor utama Indonesia ke AS adalah produk alas kaki," ujar Alrich kepada Kontan, Senin (5/5).

Untuk perdagangan besok, Alrich memprediksi level support IHSG berada di posisi 6.750 dan resistance 6.950.

Adapun top picks Phintraco Sekuritas di perdagangan Selasa (6/5) meliputi ADMR, AMRT, AADI, MYOR, dan INDY.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini