Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

IHSG Jatuh 2,14% ke 6.245,2 di Sesi I Jumat (21/3), Top Losers LQ45: AMRT, CTRA, BBNI

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok 2% pada sesi pertama perdagangan Jumat (21/3). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 2,14% atau 136,527 poin ke level 6.245,147.

Tercatat 503 saham turun, 110 saham naik, 166 saham stagnan. Total volume perdagangan 8,3 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 8,7 triliun.

Sebanyak 10 indeks sectoral menyeret IHSG ke zona merah. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni: IDX-Cyclic 3,02%, IDX-Basic 2,07%, dan IDX-NonCYC 2,41%.

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 7,04% ke Rp 1.980

- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 5,70% ke Rp 745

- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 5,39% ke Rp 3.860

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT AKR Coprorindo Tbk (AKRA) naik 1,36% ke Rp 1.115

- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) naik 0,99% ke Rp 510

Pasar Asia-Pasifik bergerak beragam pada Jumat (21/3), dengan indeks Hang Seng Hong Kong anjlok lebih dari 2%, dipicu oleh ketidakpastian terkait ekonomi Amerika Serikat (AS).

Ringkasan Pergerakan Pasar

  • Hang Seng Index: Turun 1,90%, terseret oleh sektor kesehatan dan barang konsumsi siklikal.
  • CSI 300 China: Turun 1,11%.
  • Nikkei 225 Jepang: Naik 0,36%.
  • Topix Jepang: Naik 0,7%, mencapai level tertinggi sejak Juli 2024.
  • Kospi Korea Selatan: Naik 0,14%, sementara Kosdaq turun 0,38%.
  • S&P/ASX 200 Australia: Naik 0,37%.

Pasar masih dibayangi oleh ketidakpastian global, terutama terkait kebijakan suku bunga AS dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini