Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Kaji Pembukaan Kode Domisili, BEI Upayakan Stimulus Pasar Modal

 

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji pembukaan kode domisili dan secara tidak real time sebagai stimulus tambahan untuk pasar modal Tanah Air. 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyampaikan pihaknya sedang berupaya untuk membuka kembali kode domisili sebagai bentuk stimulus. 

"Kami sedang berusaha memberikan stimulus mengenai kode domisili di sesi pertama," jelasnya saat acara buka bersama, Senin (24/3). 

Iman mengatakan saat ini stimulus pembelian kembali atau buyback saham tanpa RUPS yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan cara untuk menyimbangkan likuiditas. 

"Saat ini terjadi imbalance liquidity, di mana investor asing dan investor domestik baik ritel dan institusi belum masuk. Stimulus yang dilakukan OJK dan BEI menyeimbangkan demand yang ada," ucap dia. 

Sebelumnya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy mengatakan BEI sedang mengajukan pembukaan kode broker dan domisili secara tidak real time kepada OJK. 

"Semoga sebentar lagi ada kabar baik. Sedang kami upayakan, ya," kata Irvan saat dihubungi Kontan, Rabu (5/3). 

Sekadar mengingatkan, BEI telah melakukan post implementation terkait penutupan kode broker dan domisili di semester kedua 2023. BEI juga melakukan dialog bersama pelaku pasar pada 3 Maret 2025. 

Adapun BEI sendiri sudah menutup kode broker sejak akhir 2021. Kebijakan tersebut dilakukan dengan penutupan domisili investor sejak Juni 2022. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini