Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Rekomendasi Saham ANTM, BNLI, TAPG dan SCMA untuk Perdagangan Senin (3/3)

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini, Senin (3/3), akan bermula dari posisi 6.270,59. Level ini didapat usai IHSG terjun 214,85 poin atau anjlok sedalam 3,31% pada akhir pekan lalu, Jumat (28/2).

Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William  Hartanto menyoroti aksi jual bersih (net sell) investor asing yang masih sangat besar, mencapai Rp 2,91 triliun pada akhir pekan lalu. Net sell yang melonjak dua kali lipat memperparah posisi IHSG yang secara teknikal menembus support trend line.

Sentimen penekan lainnya adalah rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Kemudian selain efek pelemahan nilai tukar rupiah, berita kasus korupsi di dalam negeri juga menambah sentimen positif.

"Walaupun sebenarnya pembongkaran kasus ini adalah hal positif karena ada upaya pemerintah untuk “bersih-bersih”. Namun dalam jangka pendek memang akan dianggap negatif oleh pelaku pasar," ungkap William dalam risetnya, Senin (3/3).

Sentimen dari berita dalam negeri banyak menimpa saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal itu turut membuat pelemahan pada tiga saham big bank BUMN (BBRI, BMRI, BBNI) lebih lama dan dalam dibandingkan BBCA.

Secara teknikal, candlestick IHSG membentuk bearish engulfing, merupakan pola yang mengindikasikan pelemahan lanjutan. Meski begitu, ada potensi technical rebound pada hari ini.

"Karena pelemahan IHSG yang sudah signifikan, dan lonjakan nilai transaksi bisa diartikan bahwa pasar sudah mencapai titik jenuh pada perdagangan pekan lalu," terang William.

William memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed dalam rentang 6.217 - 6.448. Berikut rekomendasi saham yang menarik dicermati untuk hari ini, Senin (3/3):

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Rekomendasi: Buy

Analisa: Pergerakan harga membentuk long legged hammer, indikasi penguatan.

Harga penutupan: Rp 1.585

Support: Rp 1.560

Resistance: Rp 1.685.

2. PT Bank Permata Tbk (BNLI)

Rekomendasi: Buy

Analisa: Pembentukan demand zone pada area 2.050 – 2.460.

Harga penutupan: Rp 2.180

Support: Rp 2.050

Resistance: Rp 2.460.

3. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

Rekomendasi: Sell on Strenght

Analisa: Tekanan jualn tinggi dan penguatan terbatas, tekanan jual ini menghasilkan spiking volume pada perdagangan hari Jumat pekan lalu.

Harga penutupan: Rp 805

Support: Rp 790

Resistance: Rp 840.

4. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Rekomendasi: Sell on strength

Analisa: Potensi pengujian resistance pada 200 namun tekanan jual tinggi sepanjang pekan lalu sehingga lebih cenderung melemah.

Harga penutupan: Rp 190

Support: Rp 173

Resistance: Rp 200.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini