Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Lalu Lintas di Jalan Tol Melonjak, Begini Rekomendasi Saham Jasa Marga (JSMR)

 

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat sebanyak 197.034 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Hari Raya Natal 2023, Senin (25/12).

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung). 

Corporate Communication and Community Development Group Head JSMR Lisye Octaviana mengatakan, total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 43,76% jika dibandingkan lalin normal, yaitu 137.054 kendaraan melintas.

“Jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, total volume lalin ini meningkat 10,03% dari 179.068 kendaraan,” ujarnya dalam siaran pers yang dilansir Kamis (28/12).

Di saat yang bersamaan, JSMR juga menerapkan diskon tarif tol sebesar 10% untuk Jalan Tol Trans Jawa pada saat prediksi arus puncak libur Nataru 2023/2024.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto melihat, lonjakan trafik di jalan tol pada akhir tahun diperkirakan bisa meningkatkan pendapatan JSMR.

“Namun, kenaikan pendapatannya tidak akan terlalu signifikan, karena terdapat diskon tarif tol sebesar 10%,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (28/12).

JSMR sendiri dilihat tengah mendapat sentimen positif dari lonjakan laba di kuartal III 2023 dan sejumlah perilisan proyek. 

“Kinerja JSMR di kuartal III kemarin terjadi lonjakan laba yang signifikan akibat penerapan PSAK 22 mengenai penyertaan investasi pada reksadana penyertaan terbatas (RDPT),” ungkapnya.

Pandhu melihat, outlook operasional JSMR cenderung positif pada tahun 2024. Terlebih, ada upaya pelepasan Jalan Tol Trans-Jawa (JTT) yang diperkirakan rampung pada semester I 2024. Upaya divestasi itu dinilai akan memberikan tambahan laba untuk JSMR di luar dari operasional.

“Selain itu, tambahan modal segar dari divestasi tersebut dapat digunakan Perseroan untuk mendanai pembangunan proyek baru dan diharapkan dapat mendongkrak kinerja di masa mendatang,” paparnya.

Pandhu melihat kinerja JSMR secara teknikal masih menarik. Sehingga, dia pun merekomendasikan buy on weakness untuk saham JSMR dengan target harga di range Rp 4.650 - Rp 4.750 per saham.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini