Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Pasar Segera Buka, Intip Proyeksi IHSG untuk Perdagangan pada Hari Ini (4/12)

 

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih diwarnai banyak sentimen pada perdagangan hari ini (3/12).

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, salah satu sentimen datang dari pergerakan bursa saham global yang masih cenderung berhati-hati.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat terbatas pada Jumat (1/12) seiring kekhawatiran investor dengan potensi resesi global. Hal ini membuat Bursa saham di Asia-Pasifik juga diperkirakan akan melemah pada Senin (4/12).

Sentimen juga datang dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih melemah. Rupiah ditutup melemah 0,29 % ke level Rp14. 425 per dolar AS pada Jumat (1/12).

Pelemahan nilai tukar rupiah dapat menghambat kinerja ekspor dan meningkatkan biaya impor, yang dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Namun, terdapat sentimen domestik yang cenderung positif terhadap pasar saham. Salah satunya datang dari data perekonomian Indonesia pada November 2023 yang menunjukkan perbaikan, seperti pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,01 % dan inflasi yang masih terkendali.

“Hal ini dapat memberikan dukungan bagi IHSG,” terang Sukarno kepada Kontan.co.id, Minggu (3/12).

Dus, proyeksi dia IHSG akan bergerak di rentang support 7.010 dan resistance 7.109 pada perdagangan Senin (3/12)

Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,29% ke level 7.059,906 pada perdagangan Jumat (1/12). IHSG berhasil menguat tipis 0,72% dalam sepekan.  Bersamaan, investor asing melakukan aksi beli bersih alias net buy senilai Rp 543,26 miliar dalam sepekan di pasar reguler.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini