Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Libur Nataru, Okupansi Hotel di Kota Bogor Turun

  Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Bogor, Jawa Barat, pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ( nataru ) mengalami penurunan dampak diberlakukannya aturan wajib memperlihatkan hasil tes rapid antigen atau hasil tes swab PCR yang negatif. "Adanya aturan wajib memperlihatkan hasil tes rapid antigen atau hasil swab tes, berdampak pada okupansi hotel, tapi penurunanya tidak signifikan," kata Ketua Umum Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Bogor Raya, Eka Gartika, Minggu (27/12) seperti dikutip dari Antara. Berdasarkan data harian IHGMA chapter Bogor Raya, okupansi hotel di Kota Bogor, pada Kamis (24/12) mencapai 95,88 persen, dan pada Jumat (25/12) merosot menjadi 50,40 persen. Sedangkan data bulanan dari lembaga tersebut, okupansi hotel di Kota Bogor pada Desember 2020, hingga Kamis (24/12) okupansinya 82,93 persen, dan hingga Jumat (25/12) okupansinya 81,70 persen. Menurut dia, tamu hotel yang datang menggunakan mobil pribadi sesun...

Sandi Prioritaskan Vaksin Corona untuk Wisatawan Nusantara

  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno  menyatakan  vaksin virus corona akan diprioritaskan untuk wisatawan Nusantara. Para wisatawan yang merupakan kelas menengah akan mendapatkan vaksin untuk mendongkrak pariwisata dan ekonomi kreatif. Prioritas vaksin ini disampaikan setelah Sandi bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Minggu (27/12). "Vaksin menurut Pak Luhut, segera akan hadir 120 juta di kuartal pertama. Diharapkan dengan program kita 2021 akan tercipta herd immunity. Tapi sebelum itu, yang harus menjadi fokus kita adalah wisatawan Nusantara, di mana ada 55 juta kelas menengah Indonesia yang rencananya menjadi target pasar wisatawan Nusantara," kata Sandi. Sandi berharap agar semua pihak yang terlibat dalam pengadaan vaksin ini dapat bekerja sama untuk mencapai target tersebut. "Kolaborasi kita dengan Kementerian Kesehatan, Pak Budi Gunadi Sadikin dan timnya agar kita bisa memanfaatkan m...

Kesepakatan Brexit Bikin Rupiah Unjuk Gigi ke Rp14.157

  Nilai tukar  rupiah berada di posisi Rp14.157 per  dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (28/12) pagi. Mata uang  Garuda menguat 0,30 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.200 per dolar AS. Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh dolar Hong Kong naik tipis 0,01 persen, dolar Singapura menguat 0,11 persen, dolar Taiwan menguat tipis 0,02 persen, won Korea Selatan menguat 0,17 persen, rupee India naik 0,29 persen, dan yuan China bertambah 0,15 persen. Sementara itu, yen Jepang melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, dan baht Thailand turun 0,29 persen. Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju lesu di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris turun 0,10 persen, dolar Australia melemah 0,03 persen, dan franc Swiss turun 0,02 persen. Sedangkan, dolar Kanada berhasil menguat 0,14 persen terhadap dolar AS. Kepala Riset Mon...