Pemadaman listrik (blackout) pada Minggu (4/8) terjadi
karena gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini
mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa
Tengah mengalami listrik padam.
Selain menggunakan tenaga bahan bakar fosil, sejumlah ahli mengembangkan energi
alternatif untuk menghasilkan listrik. Mengutip dari berbagai sumber, berikut
lima energi alternatif yang dapat menghasilkan listrik.
Matahari
Energi matahari menjadi sumber energi yang dapat diperbarui dan diperoleh
secara cuma-cuma. Matahari merupakan reaktor nuklir yang besar dan di dalam
inti matahari, reaksi fusi nuklir menghasilkan jumlah energi yang besar yang
memancar keluar dari permukaan matahari dan ke luar angkasa dalam bentuk cahaya
dan panas.
Mengutip Energysage, ada dua cara untuk
memanfaatkan energi matahari. Pertama, photovoltaics yang bertujuan untuk
proyek tenaga listrik dalam skala kecil, seperti menggunakan instalasi panel
surya perumahan). Dan kedua, solar thermal capture yang digunakan
untuk produksi tenaga listrik dalam skala besar.
Biomassa
Biomassa merupakan energi organik yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan sampah
sisa makanan yang bisa diperbarui. Energi ini juga tersimpan dari matahari,
termasuk tanaman yang menyerap energi matahari melalui proses fotosintesis.
Dilansir Badan informasi Energi AS, biomassa bisa berbentuk padat seperti kayu
dan sampah, bisa dibakar dan langsung menghasilkan panas.
Angin
Seperti halnya matahari, angin juga menjadi sumber energi yang sedang gencar
dikembangkan di beberapa negara. Proses pembentukan energi angin berasal dari
turbin angin yang mengubah energi kinetik yang terdapat dalam angin menjadi
energi mekanik.
Energi mekanik tersebut dapat digunakan untuk menggiling biji-bijian atau
memompa air. Generator untuk energi angin dapat mengubah energi mekanik menjadi
listrik yang disalurkan ke rumah-rumah, sekolah, perkantoran, dan sebagainya.
Nuklir
Energi nuklir berasal dari atom uranium yang terpecah di dalam reaktor untuk
memanaskan air menjadi uap. Kegiatan ini digunakan generator turbin untuk
menghasilkan listrik. Sekitar 20 persen listrik yang mengaliri Amerika Serikat
menggunakan tenaga nuklir.
Situs Duke Energy mencatat pembangkit listrik bertenaga nuklir tidak
menggunakan dan membakar bahan bakar, sehingga prosesnya tidak menghasilkan
emisi gas rumah kaca.
Geotermal
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (geotermal) menggunakan uap yang
dihasilkan waduk air panas yang terletak beberapa mil di bawah permukaan bumi,
untuk menghasilkan listrik. Uap tersebut membantu untuk memutar turbin dan
dapat mengaktifkan generator yang menghasilkan listrik.
Komentar
Posting Komentar