Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Lira anjlok, krisis Turki kian parah



PT BESTPROFIT Keruntuhan ekonomi Turki sudah diperkirakan selama bertahun-tahun. Lembaga pemeringkat kredit telah melihat bagaimana Turki menjaga tingkat utang bank.Perekonomian Turki menyusut 10%–20%. Hal ini diikuti dengan melemahnya mata uang lira 15,88% menjadi TRL 6,4323 per dollar AS. 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengikuti formula lama, yaitu menerbitkan kredit domestik dengan pinjaman luar negeri. Turki membeli barang-barang asing, hasilnya defisit akun negara saat ini membengkak menjadi 6,5% dari output nasional. Ini sama dengan apa terjadi di Yunani berdiri pada awal tahun 2012. BEST PROFIT

Perusahaan Turki juga telah meminjam dalam mata uang asing US$ 300 miliar dan sekarang harus membayarnya dalam lira Turki terdevaluasi. Sebagian besar utang perusahaan Turki dikeluarkan saat kurs lira Turki di 2 dollar AS. Sekarang lira telah mencapai 6 dollar. Sehingga biaya utang naik tiga kali lipat. 

Beberapa pinjaman dibiayai bank Turki dengan meminjam dalam bentuk dollar AS atau euro. Sejatinya pada tahun 2001, Turki pernah mengalami kondisi sama. Tapi kala itu, Turki meminta pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF). Kini, Erdogan mengatakan, Turki sedang menjajaki alternatif pinjaman dari China, Rusia dan Iran. BESTPROFIT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini