Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Grab bersiap mendapat suntikan modal baru US$ 1 miliar

PT BESTPROFIT Perusahaan pemanggil tumpangan Asia Tenggara, Grab, bersiap-siap mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi baru sebesar US$ 1 miliar yang akan membantu menumbuhkan bisnis pembayaran, kata seorang sumber yang akrab dengan masalah tersebut. 

Pendanaan akan datang dari pihak termasuk investor strategis asal Amerika Serikat (AS), kata sumber Reuters yang menolak diidentifikasi karena ia tidak berwenang berbicara dengan media. Pendanaan datang setelah Toyota Motor Corp setuju pada bulan Juni untuk membeli saham senilai US$ 1 miliar di Grab. BEST PROFIT

Sebagai investor utama dalam putaran pembiayaan yang diluncurkan setelah Grab mengakuisisi operasi Uber Technologies Inc di Asia Tenggara. Grab yang berumur enam tahun, yang didukung oleh perusahaan China Didi Chuxing dan SoftBank Group Corp , dihargai lebih dari US$ 10 miliar setelah investasi Toyota, menurut seseorang yang akrab dengan masalah pada saat itu. BESTPROFIT

Grab, yang memulai usaha sebagai perusahaan pemesanan taksi enam tahun lalu, telah mengubah dirinya menjadi kelompok teknologi konsumen, menawarkan layanan seperti pembayaran digital dan pengiriman makanan. Awal tahun ini, Uber menjual bisnisnya di Asia Tenggara ke Grab sebagai ganti saham di firma yang berbasis di Singapura, dalam sebuah kesepakatan yang telah mendorong pengawasan regulasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini